Oknum Mata Sipit dan Berambut Panjang Ingin Membentuk Kepemimpinan Boneka di Lampung

KATALAMPUNG.COM –  Pada kampanye di Sukadana, Lampung Timur, tempo hari, Calon Gubernur Lampung nomor urut 1, M. Ridho Ficardo sempat menyinggung perihal keterlibatan "mata sipit" dalam kontestasi Pilgub Lampung 2018. Bahkan ia sempat meminta agar apa yang disampaikannya itu untuk direkam dan diunggah ke media sosial.


Oknum Mata Sipit dan Berambut Panjang Ingin Membentuk Kepemimpinan Boneka di Lampung


Usai buka puasa bersama di Mapolda Lampung, Rabu (6/6) Ridho kembali menjelaskan perihal oknum mata sipit yang dimaksud. Ia menilai, situasi politik jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur kian hari tensinya semakin tinggi. 

Pasalnya, secara subyektif dirinya melihat, ada kemungkinan gangguan yang signifikan untuk mengubah suara masyarakat hanya gegara satu oknum bermata sipit dan berambut panjang. Menurutnya, oknum tersebut berusaha membuat kepemimpinan di Lampung menjadi "kepemimpinan boneka".

“Cukong mata sipit dan berambut panjang ini hanya satu orang, kalau tersinggung jangan baper (bawa perasaan, red), kan saya sudah menerangkan ciri-cirinya,” canda Ridho kepada awak media, Rabu (6/6).

Ia menambahkan, jika dirinya berbicara mengenai “mata sipit” mustinya ditelaah dan dicerna terlebih dahulu.

“Kalau baper nanti mikirnya ngaco, kalau sudah ngaco nanti pas ditanya "lalu lintas" jawabnya "disabilitas". Nah siapa yang saya maksud ini tentunya juga sudah diketahui pihak kepolisian, agar jangan sampai ada upaya negatif dari oknum tersebut. Kan kalau kuper (kurang pergaulan, red) gak tahu kalau ditanya e-Commerce itu apa,” candanya lagi, yang disambut gelak tawa para awak media.

Ridho juga secara tegas mengatakan, oknum cukong ini jangan sampai ikut merusak pluralisme (keberagaman) kesukuan Lampung, dimana Provinsi Lampung sendiri menjadi salah satu daerah yang memiliki banyak pendatang, baik itu suku Jawa, Bali, bahkan Tionghoa.

“Jangan sampai justru karena harus mengikuti keinginan satu orang oknum cukong rambut panjang mata sipit, berantakan semuanya,” tukas Ridho,

Biarlah yang menang dalam kontestasi pilkada itu yang terbaik tanpa ada pemaksaan dan tanpa ada upaya dari cukong yang berusaha membuat kepemimpinan daerah menjadi kepemimpinan boneka.

“Idealisme harus tetap ada untuk menjaga masa depan Lampung. Saatnya masyarakat Lampung menentukan masa depannya sendiri tanpa gangguan,” ungkap Ridho Ficardo.(NN)
Diberdayakan oleh Blogger.