Aksi Kerokan Mengobati Bawaslu Masuk Angin
Aksi teatrikal ini sebagai
simbol untuk mengobati Bawaslu yang terkesan lamban dalam menangani kasus money
politic oleh paslon nomor urut tiga. Dengan istilah “masuk angin” para peserta aksi memberikan sindiran atas sikap
Bawaslu Lampung.
Terlihat dua orang peserta aksi mengerok dua orang pemuda yang tidak memakai baju. Dengan berkalungkan
nama “Bawaslu” dua orang pemuda ini menjalankan perannya sebagai Bawaslu yang sedang masuk angin. Terlihat punggung
mereka yang memerah sebagai akibat dikerok karena masuk angin.
"Kami menduga bahwa
sepertinya Bawaslu sedang Masuk Angin, sehingga aduan berbagai tindak
kecurangan money politic di pilgub Lampung 2018, MANGKRAK," tegas Koordinator
Posko Demokrasi Rismayanti Borthon, pada saat aksi Aliansi Mahasiswa dan Pemuda
Peduli Demokrasi (AMPD) di depan kantor Bawaslu Provinsi Lampung, Selasa, 3
Juli 2018.
Menurut Rismayanti, gerakan
ini adalah gerakan bola salju yang tidak akan pernah bisa kita prediksi
volumenya. “Hari ini kami memang hanya ratusan, tapi siapa yang tau jika nanti,
esok dan lusa kita akan manjadi barisan dengan ribuan massa," paparnya.
Sementara itu, Koordinator
Aksi Rustam Efendi dalam orasinya meminta Bawaslu Lampung serta Gakkumdu harus
menindaklanjuti laporan warga dan tim pasangan cagub dan cawagub terhadap
pelaku money politic.
"Meminta KPK mengusut
dugaan aliran dana dari PT Sugar Grup Companies kepada paslon no urut 3
Arinal-Nunik," tegasnya.(Cholik)