Entaskan Kemiskinan dan Penanggulangan Stunting dengan Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan (KMP)
Ditetapkannya desa ini menjadi
lokasi KMP karena besarnya jumlah balita tinggi kurang atau yang disebut stunting. Menurut data dari Dinas
Kesehatan setempat persentase balita tinggi kurang mencapai di atas 29 %.
Disamping itu lokasi ini
termasuk dalam 100 Kabupaten dan 1000 Desa Prioritas Pembangunan Nasional Kategori
Rentan Rawan Pangan.
Pelaksanaan KMP dilakukan
dalam rangka mempercepat pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting melalui
kegiatan padat karya kegiatan KMP. Kegiatan KMP di lokasi ini dilakukan melalui usaha budidaya nanas.
Berdasarkan analisa usaha
tani nanas memiliki prospek yang cukup bagus. Keuntungan menimal 60% pertahun. Oleh
sebab itu, Pemprov Lampung melalui Dinas Ketahanan Pangan memberikan dana modal
100 Juta untuk 2 kelompok budidaya nanas seluas 2 ha.