TKW Asal Pringsewu Lampung Diduga Disiksa Majikan di Malaysia

KATALAMPUNG.COM -  Sudah  kesekian kalinya kejadian yang memilukan terjadi terhadap  Pahlawan Devisa Indonesia asal Kabupaten Pringsewu, Lampung. 



TKW Asal Pringsewu Lampung Diduga Disiksa Majikan di Malaysia


Ialah Zulfa Nur Chintia (24) warga Dusun Kertasari RT/RW 02/02, Pekon Sinar Baru Timur,  Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu. Pada 2015 lalu mengadu nasib ke negeri tetangga,  Malaysia.  

Bukan untung yang didapat, Zulfa yang berstatus janda dan punya anak satu ini malah mendapatkan siksaan psikis dan fisik dari majikannya. 

Menurut penuturan Indun, Ibunda Zulfa, anaknya pada Desember 2015 lalu berangkat ke Malaysia melalui PJTKI yaitu PT. MITRAKARYA  SARANANUSA, Sukarame, Bandar Lampung. 


TKW Asal Pringsewu Lampung Diduga Disiksa Majikan di Malaysia


Berniat mengubah nasib di Negri Jiran, tapi sialnya Zulfa malah mendapat perlakuan tidak manusiawi dari majikannya, terutama majikan perempuan. Sejumlah bekas luka di sekujur tubuh wanita malang ini, diduga bekas pukulan benda tumpul dan benda tajam yang dilakukan sang Majikan saat bekerja di Malaysia. 

Atas kejadian itu Zulfa mengalami trauma yang mendalam dan gangguan psikis, dari wajahnya terlihat sangat ketakutan. 

"Dia sering dipukuli majikan perempun dengan besi, beberapa jari tangannya patah, dan dua buah giginya dicabut paksa menggunakan tang. Di punggung, di kepala, di kaki ada bekas pukulan. Yang paling parah dibagian leher hingga anakku itu tidak bisa menengok," tutur Indun, Kamis (26/7) saat ditemui dikediamannya. 


TKW Asal Pringsewu Lampung Diduga Disiksa Majikan di Malaysia


Kepada katalampung.com, Zulfa bercerita kisah yang dialaminya. Ia tidak mengetahui sebab Ia disiksa oleh majikannya. 

"Selama tiga tahun saya mendapat siksaan dari bos saya tanpa penyebab yang jelas. Mau menghubungi keluaga saya tidak dikasih pegang HP. Saya mau dipulangkan pun tidak dikasih tahu. Saya dibuang di Bandara Palembang dan saya pulang sendiri naik Travel sampai Pringsewu. Pasport dan surat-surat semuanya tidak ada yang dikasihkan ke saya," ungkap Zulfa sambil menangis.

Zulfa tiba di Kampung halamannya, Pekon Sinar Baru Timur,  Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu pada hari Rabu (25/7) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Ia diantar warga dari Terminal Pringsewu. 




Kedatangan Zulfa disambut dengan isak tangis keluarga. Para kerabat dekat dan warga setempat berdatangan untuk melihat keadaan Zulfa. 

"Saya tidak menyangka anak saya jadi seperti ini, dulu waktu berangkat baik-baik saja dan badan anak saya bagus sekarang jadi rusak. Seluruh badannya penuh bekas luka, dan lehernya tidak bisa menengok ke kiri maupun kekanan," ungkap Uztad Kartim, Ayahanda Zulfa. 

Selanjutnya, pihak keluarga berniat melaporkan kejadian yang dialami Zulfa ke Pihak Pemerintah dalam hal ini Badan Nasional Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesi (BNP2TKI) agar pihak PJTKI yang memberangkatkan Zulfa Ke Malaysia bertanggungjawab. Terlebih kepada majikan yang di Malaysia atas perbuatannya yang tidak berperikemanusiaan agar mendapat hukuman yang setimpal. (Nga)
Diberdayakan oleh Blogger.