330 Peserta Ikuti Seminar Nasional Ekonomi Islam di Kampus UM Lampung
Wakil Gubernur Lampung,
Bachtiar Basri dalam sambutnya mengungkapkan, dirinya menyampaikan rasa bangga
dan apresiasi atas terselenggaranya seminar nasional ini. Jika kita
membicarakan tentang syariah, tentu kita harus siap melakukan pengorbanan.
Karena apapun hasil yang kita peroleh, sekitar 2,5% adalah milik orang
lain.
"Saya berharap
melalui seminar nasional ekonomi Islam ini mampu mendukung dan menumbukan
wawasan, serta mendorong kreativitas dalam melahirkan suatu konsep/sistem
ekonomi syariah untuk kemajuan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
di Provinsi Lampung sehingga Lampung dapat menjadi yang terdepan terkait
ekonomi syariah. Dan UM Lampung diharapkan mampu menjadi embrio tumbuhnya
ekonomi syariah di Lampung," ujarnya.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat
Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Dr. Nurul Huda, menjelaskan seminar nasional
ekonomi Islam merupakan program kerja yang terus digulirkan dari satu provinsi
ke provinsi yang lain. Kegiatan ini sudah dilaksanakan di Kalimantan, Sulawesi,
dan Jawa.
"Semoga kegiatan ini
memperoleh ridho Allah SWT, sehingga kegiatan ini dapat berjalan sebagaimana
mestinya, dan saya berharap kegiatan ini dapat diikuti oleh para peserta dengan
baik, dalam rangka mengedukasikan ekonomi syariah kepada masyarakat,"
ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UM
Lampung, Dr. Dalman mengatakan dirinya memberikan apresiasi dan mendorong penuh
atas terselenggaranya seminar nasional ekonomi syariah.
Ia menjelaskan, bahwa
sudah saatnya masyarakat Lampung untuk dapat memahami tentang perbankan
syariah, hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang masih ragu dengan
perbankan syariah.
"Ini adalah peluang
baik untuk memahami terkait ekonomi syariah. Untuk itu, diharapkan para peserta
dapat mengikuti kegiatan seminar nasional ini dengan baik," jelasnya.
Di sisi lain, Ketua DPW
IAEI Lampung, Dr.Yuria Putra Tubarad, SE.M.Si, mengatakan, tujuan
diselenggarakannya seminar nasional ekonomi syariah ini untuk memberikan
pemahaman mengenai keuangan syariah kepada pelaku ekonomi di Provinsi Lampung.
Pada pinsipnya perbankan
syariah memiliki tujuan yang sama seperti perbankan konvensional, yaitu agar
lembaga perbankan dapat menghasilkan keuntungan dengan cara meminjamkan modal,
menyimpan dana, membiayai kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai,”
kata Yuria, Selasa (28/8/2018).
"Kita tahu Indonesia
ini mayoritasnya Islam jadi pada intinya bagimana kita sebagai umat Islam bisa
menjalankan perkonomian sesuai syariat Islam," pungkasnya.
Acara ini dihadiri oleh
sejumlah narasumber pilihan, diantaranya Moch. Muchlasin (Ketua Bidang
Penelitian dan Pengembangan IKNB DPP IAIE/Direktur IKNB Syariah OJK), Awang
Muda Satria (Senior Executive Curriculum Development Prudential Indonesia), Dr.
Ayi Ahadiyat (Ketua ISEI Lampung), dan Ketua OJK Lampung Indra Krisna.(cholik)