Ekonomi Syariah Menjadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru

KATALAMPUNG.COM - Rifki Ismal, Asisten Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia mengatakan ekonomi syariah telah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru "halal goes global". Aset perkembangan syariah global diperkirakan naik dari 51,451 miliar pada 2015 menjadi 57,716 miliar pada 2021 atau naik dengan neraca 17%.


Ekonomi Syariah Menjadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru


Hal itu disampaikan oleh Rifki Ismal saat menjadi pembicara Seminar Ekonomi Syariah Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Lampung di Aula Lampung Walk, Bandarlampung, Sabtu, 4 Agustus 2018.

“Ekonomi syariah dan industri halal sudah merupakan isu global. Maka sangat penting strategi nasional untuk mewujudkan potensi besar yang dimiliki Indonesia,” kata Rifki.

Menurutnya, strategi tersebut sebagai pengembangan ekosistem dalam halal value chains dalam meningkatkan potensi nasabah perbankan syariah. Ia menilai BI memiliki peran dalam mengembangkan ekonomi syariah dalam menjalankan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Bank Indonesia berperan sebagai AIR (Akselerator, Inisiator dan Regulator). Pendalaman pasar keuangan syariah dilakukan melalui pengembangan regulasi, instrumen, infrastruktur maupun kelembagaan. Potensi keuangan syariah Indonesia tidak hanya mencangkup komersial namun juga keuangan sosial dan integerasi keduanya.

“Ekonomi Indonesia menjadi pasar syariah yang berarti kehalalan di Indonesia sudah 100%. Negara lain sudah banyak yang mengklaim kehalalannya seperti Jepang menjadi industri halal, Korea pariwisata halal, pusat keuangan syariah adalah Inggris, London. Namun faktanya Indonesia masih menjadi konsumen pada ekonomi syariah,” ungkapnya.

Ia mengharapkan agar Indonesia bisa menjadi player pada bidang Ekonomi Syariah. Menurutnya, keuangan Indonesia menduduki peringkat 10 di dunia. Apalagi pengembangan ekonomi dalam Revolusi Industri 4.0 turut juga berdampak pada perekonomian syariah.

Menurutnya, peluang keuangan syariah pada Revolusi Industri 4.0 ini dapat dilihat dari perkembangan pada sektor Fintech seperti berbagai macam E-Commerce. Dengan adanya Fintech dapat menjadi lebih efisien dan jangkauannya yang luas.(tim/kl)
Diberdayakan oleh Blogger.