Bupati Lampung Barat Pimpin Apel HUT Pramuka ke-57
KATALAMPUNG.COM
- Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang
(Kamabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Lambar memimpin apel peringatan Hari
Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-57 Tahun 2018 Kabupaten Lampung Barat di Lapangan
Kantor Bupati Lambar, Sabtu, 22 September 2018.
Gerakan Pramuka Indonesia
berasal dari Gerakan Kepanduan yang telah ada sejak masa penjajahan Belanda,
tepatnya pada tahun 1912 dengan nama kelompok, baik berdasarkan nama etnik
maupun keagamaan.
"Jadi, sudah 105
tahun eksistensinya di Indonesia. Namun, yang penting untuk dipahami bahwa
filosofi dan nilai-nilai kepramukaan digali dari bangsa dan kebudayaan
Indonesia, yang bersamaan waktunya dengan berkembangnya gerakan kepanduan dunia
yang dirintis oleh Sir Baden Powell di Inggris," jelas Bupati yang bertindak
sebagai Pembina Upacara.
Semoga peringatan hari
Pramuka ini dapat memotivasi semangat kemandirian gerakan Pramuka untuk
mencapai keberhasilan dalam upaya pembentukan kaum muda dalam memimpin bangsa
yang handal yang lebih baik dalam masa yang akan datang.
Kemudian dimasa sekarang
ini kaum muda di hadapkan dengan masalah besar yaitu berkaitan dengan masalah
sosial dan masalah kebangsaan masalah sosial mencakup dengan maraknya
penggunaan obat napza dan obat terlarang pergaulan bebas yang berakibat tingginya
pergaulan seksual pranikah dan kriminalitas yang melibatkan kaum muda.
Sedangkan masalah bangsa
dalam bingkai kesatuan negara Indonesia yang mencakup solidaritas sosial, semangat
berkebangsaan rendah akhirnya berdampak dengan ancaman negara. Ancaman ini
tentunya menjadi tanggung jawab komponen termasuk gerakan Pramuka merupakan
penyatuan oleh Bung Karno.
Tantangan yang dihadapi
kaum muda makin besar dan komplek terkait dengan masalah ekonomi ,masalah
sosial dan politik yang berlangsung di negeri ini .
"Kami selalu Bekerja
untuk kaum muda, mewariskan yang terbaik bagi bangsa, hal ini mengindikasikan
bahwa Gerakan Pramuka tetap konsisten dan fokus dalam mendidik kaum muda
berkarakter melalui berbagai kegiatan yang lebih melibatkan kaum muda untuk mewariskan
yang terbaik bagi bangsa, utamanya menyiapkan generasi milenial untuk menjadi
pemimpin terbaik bagi bangsanya,” terangnya.
Bupati menuturkan, Gerakan
Pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal akan melengkapi pendidikan
informal yang diperoleh anak-anak dari keluarga dan pendidikan formal di
sekolah. Hal ini mengingat pendidikan formal tidaklah cukup untuk menghasilkan
kaum muda yang handal dan berkarakter.
"Sedangkan, peranan
keluarga sebagai pelaku pendidik informal yang dilakukan oleh orang tua dalam
membentuk karakter anak-anak sangatlah penting. Sementara, persoalan kaum muda
sering terjadi diantara rumah dan sekolah, maka menjadi penting peranan Gerakan
Pramuka dalam mengatasi permasalahan kaum muda yang sering terjadi dewasa
ini," pungkas Bupati.(HLB)