Dari Pringsewu, Menteri Pertanian RI Tanam Jagung Perdana Serentak di Seluruh Indonesia
Selain Mentan, juga hadir
Direktur Jenderal PPMD Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi RI Taufik Majid, anggota DPD-RI dari Provinsi Lampung Anang
Prihantoro, Bupati Pringsewu Sujadi dan Wakil Bupati Fauzi, Ketua Bidang
Ekonomi PBNU Umarsyah, Aster TNI-AD Mayor Jenderal TNI Supartodi, Direktur
Pengadaan Perum Bulog Bachtiar, jajaran Pemprov Lampung dan Pemkab Pringsewu,
DPRD dan muspida Pringsewu, gapoktan dari sejumlah kabupaten, serta tokoh
masyarakat setempat.
Pada kesempatan tersebut,
Mentan juga menyerahkan bantuan berupa alsintan dan bantuan benih jagung
sebanyak 45 ton senilai Rp.1.900.000.000,00, yang cukup untuk lahan jagung di
Kabupaten Pringsewu seluas 3.006 hektar.
Selain itu, juga berupa
bantuan bibit padi gogo untuk lahan seluas 1.050 hektar di Pringsewu.
Selain bantuan khusus
untuk Kabupaten Pringsewu, Kementan juga memberikan bantuan untuk Provinsi
Lampung berupa bibit kopi robusta sebanyak 830 ribu batang untuk lahan seluas
830 hektar , peremajaan tanaman kakao sebanyak 270 ribu batang untuk luas lahan 270
hektar, rehabilitasi tanaman lada 900
ribu batang untuk luas lahan 1.125 haektare, serta rehabilitasi tanaman 12 ribu
batang untuk 200 hektar lahan.
Ditandatangani pula nota
kesepahaman antara PBNU dengan Kementerian Pertanian. Terkait nota kesepahaman
ini, Ketua Bidang Ekonomi PBNU Umarsyah mengatakan kerja sama Kementerian
Pertanian dengan PBNU bertujuan untuk mendorong peningkatan produksi jagung
nasional, sehingga swasembada jagung terus terjaga dan petani akan semakin
sejahtera.
Sementara itu, Menteri
Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya mengatakan
tanam perdana jagung ini merupakan realisasi dari kerja sama Kementan dengan
PBNU guna mendorong peningkatan produksi jagung nasional.
Hal tersebut, kata Amran,
sejalan dengan program Presiden Joko Widodo dalam rangka mengentaskan
kemiskinan.
Lebih lanjut diungkapkan
Mentan, bahwa Lampung merupakan salah satu sentra produksi jagung di lndonesia
dengan kontribusi sebesar 8,6% atas
produksi jagung nasional.
Dari target produksi
jagung tahun 2018 sebesar 30,05 juta ton, Menteri Pertanian optimistis dapat
tercapai, mengingat luas panen jagung tahun 2018 ini mencapai 5,73 juta
hektar. Mentan Amran mengkhususkan produksi jagung di Provinsi Lampung dengan
luas panen mencapai 486.313 hektar dan tingkat produksi mencapai 5,3
ton/hektar, dengan total produksi 2,58
juta ton.
Bupati Pringsewu Sujadi
pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian
Pertanian atas bantuan yang diberikan bagi para petani di Kabupaten Pringsewu.
Ia berharap bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi peningkatan hasil
panen sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani.
Baca Juga: Aster Kasad Mayjen TNI Supartodi Dampingi Mentan RI Tanam Jagung Perdana di Pekon Srikaton
Baca Juga: Aster Kasad Mayjen TNI Supartodi Dampingi Mentan RI Tanam Jagung Perdana di Pekon Srikaton
Untuk diketahui, selain di
Pringsewu, Lampung, kegiatan tanam jagung perdana serentak di seluruh Indonesia
ini juga dilaksanakan di sejumlah daerah lainnya diantaranya di Provinsi
Bengkulu, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat,
dengan cakupan lahan seluas 73.051 hektar.(Nga)