Gempa Besar 7,7 SR di Donggala, Guncangan Terasa Sangat Keras

KATALAMPUNG.COM – Dimulai sejak siang, Jumat (28/9) berkali-kali gempa besar dengan kedalaman yang dangkal mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Kabar terkini, pukul 17.02 WIB atau 18.02 WITA gempa susulan terbesar terdeteksi dengan magnitudo 7,7 SR mengguncang Donggala. 


Gempa Besar 7,7 SR di Donggala, Guncangan Terasa Sangat Keras


Kedalaman gempa berada di titik yang dangkal, 10 km dari permukaan. Episentrum gempa berada di daratan, 27 km sebelah Timur Laut Kabupaten Donggala.

Melansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa 7,7 SR sempat dinyatakan berpotensi tsunami. Sistem Peringatan Dini Tsunami BMKG merilis peringatan dini bahwa potensi tsunami terjadi di wilayah Donggala Bagian Barat (Siaga), Donggala Bagian Utara (Waspada), Mamuju Bagian Utara (Waspada) dan Kota Palu Bagian Barat (Waspada). 

“Waktu gelombang tiba dapat berbeda. Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar,” tulis BMKG dalam laporan resminya yang diterima ACTNews.



Jumat (28/9) petang Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa dirasakan sangat keras oleh masyarakat Donggala, Mamuju dan Palu.

“Kami mendapat laporan beberapa bangunan roboh, namun kami belum menerima data jumlah detail. Beberapa bangunan yang konstruksinya tidak tahan gempa bisa dipastikan mengalami roboh pascagempa 7,7 SR,” ujarnya

Sutopo pun menegaskan bahwa intensitas gempa Donggala mencapai 6 skala MMI. “Berdasarkan pengalaman kami, bangunan di Indonesia jika terkena guncangan 6 skala MMI bisa diduga akan menyebabkan kerusakan bangunan yang cukup luas, intensitas gempa 6 skala MMI serupa dengan apa yang terjadi di Lombok,” tutur Sutopo.

Untuk saat ini, gempa susulan dipastikan masih akan terus terjadi. Sampai laporan ini diunggah, gempa susulan pasca 7,7 SR terjadi d sebelah Timur Laut Donggala (6,1 SR) dan sebelah Tenggara Palu (5,9 SR).

“Dihimbau agar warga tidak berada di dalam rumah untuk beberapa jam ke depan. Karena gempa susulan pasti masih akan terjadi berturut-turut,” pungkas Sutopo.

Laporan terakhir yang diterima ACTNews dari BPBD Donggala, gempa telah menyebabkan 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban wafat dan terluka akibat tertimpa bangunan rumah yang roboh

Kepala Cabang ACT Lampung Yungki Pramono masih berkoordinasi dengan relawan yang berada dilokasi gempa untuk mendapatkan update terbaru gempa Donggala.

"Kami turut berbela sungkawa terhadap kejadian gempa yang menimpa Donggala,  setelah bergerak untuk meringankan saudara di Lombok,  insyaallah kami siap bergerak untuk saudara-saudara di Donggala," tutupnya.(rls/act)
Diberdayakan oleh Blogger.