Malam Ini Diumumkan Karya Jurnalistik Peraih Saidatul Fitriah Award
KATALAMPUNG.COM
– Sebanyak tiga karya jurnalistik bersaing memperebutkan Penghargaan Saidatul
Fitriah. Penerima award akan diumumkan pada malam puncak perayaan Hari Ulang
Tahun (HUT) ke-24 Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Kafe Clary’s Hotel
Andalas, Enggal, Kota Bandar Lampung, Minggu, 9 September 2018, pukul 19.00
WIB.
“Tiga nominasi Saidatul
Fitriah Award, yaitu Lampung Post soal reklamasi, duajurai.co (Sengkarut IPLT
Bakung), dan Radarlampung.co.id ihwal penderita kusta,” kata Ketua AJI Bandar
Lampung Padli Ramdan melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 8/9/2018.
Padli mengatakan, pihaknya
menerima sebanyak 17 karya dari berbagai media di Lampung. Dari jumlah
tersebut, hanya tiga karya yang dinilai layak jadi nominasi. Nantinya, dewan
juri akan memilih salah satu karya yang dipandang pantas menerima Saidatul
Fitriah Award.
“Tahun ini, semua dewan
juri dari kalangan jurnalis. Mereka adalah Budisantoso Budiman (Antara), Wakos
Gautama (Tribun Lampung), dan Zulkarnain Zubairi alias Udo Z Karzi dari Fajar
Sumatera,” ujarnya.
Selain Saidatul Fitriah
Award, lanjut dia, pihaknya juga memberi Penghargaan Kamaroeddin. AJI Bandar
Lampung menerima sejumlah nama yang diusulkan menerima penghargaan tersebut.
Sama seperti Saidatul Fitriah Award, nantinya dewan juri memilih satu nama yang
dinilai layak menyabet Penghargaan Kamaroeddin.
“Untuk Penghargaan
Kamaroeddin ada tiga besar kandidat. Mereka adalah Oyos Saroso HN (jurnalis),
Iswadi Pratama (sastrawan), dan Sugeng Hariyono (pegiat literasi),” kata Padli.
AJI Bandar Lampung
menggelar Penghargaan Saidatul Fitriah dan Kamaroeddin sejak 2008. Penghargaan
jurnalisme tersebut diberikan setiap peringatan HUT AJI. Tujuannya, guna
meningkatkan profesionalisme jurnalis dan mendorong kemajuan jurnalisme di
Lampung.
Saidatul Fitriah Award
diberikan kepada jurnalis dengan karya jurnalistik yang berdampak secara
positif terhadap kehidupan demokrasi. Sedangkan penghargaan Kamaroeddin kepada
orang atau lembaga nonjurnalis yang dinilai konsisten memperjuangkan kebebasan pers,
demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).(*)