Satgas Waspada Investasi Temukan 182 Fintech Peer-To-Peer Lending Tanpa Izin
"Berdasarkan
pemeriksaan pada website dan aplikasi pada Google Playstore, Satgas Waspada
Investasi kembali menemukan 182 entitas yang melakukan kegiatan Penyelenggara
Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (Fintech Peer-To-Peer Lending) tanpa izin OJK sesuai POJK
77/POJK.01/2016 yang berpotensi merugikan masyarakat," kata Ketua Satgas
Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing.
Baca Juga: Satgas Juga Temukan 10 Entitas Penawaran Investasi Tanpa Izin
Baca Juga: Satgas Juga Temukan 10 Entitas Penawaran Investasi Tanpa Izin
Dengan temuan ini, jumlah
peer to peer lending tidak berijin yang ditemukan Satgas Waspada Investasi
menjadi 407 entitas, setelah pada temuan sebelumnya Satgas menemukan 227
entitas peer to peer lending yang beroperasi tanpa izin OJK.
Dua platform dari 227
aplikasi peer to peer lending tak berizin tersebut, telah mempunyai izin dan
terdaftar di OJK yaitu Bizloan dan KTA Kilat. Bizloan merupakan aplikasi milik
dari PT Bank Commonwealth sedangkan KTA Kilat merupakan milik dari PT Pendanaan Teknologi Nusa.
Satgas Waspada Investasi
meminta entitas Fintech Peer-To-Peer Lending tersebut untuk menghentikan
kegiatan Peer-To-Peer Lending, menghapus semua aplikasi penawaran pinjam
meminjam uang berbasis teknologi informasi, menyelesaikan segala kewajiban
kepada pengguna dan segera mengajukan pendaftaran ke OJK.
"Kami meminta masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan dengan entitas yang tidak berizin tersebut karena tidak berada di bawah pengawasan OJK dan berpotensi merugikan masyarakat," ujar Tongam.
Menurutnya, sampai 4 September jumlah perusahaan fintech peer to peer lending yang terdaftar atau berizin OJK mencapai 67 perusahaan. Jumlah perusahaan yang dalam proses pendaftaran 40 dan perusahaan yang menyatakan berminat mendaftar 38 perusahaan.
Sementara hingga Juli, jumlah rekening penyedia dana (lender) peer to peer lending mencapai 135.025 entitas atau meningkat 33,77 persen (ytd). Jumlah rekening peminjam (borrower) 1.430.357 entitas atau meningkat 450,91 persen (ytd).
Total penyaluran pinjaman hingga Juli Rp9,21 triliun atau meningkat 259,36 persen (ytd), dengan NPL Juli 1,4 persen.(sp/ojk)