Jelang Satu Abad, Pemkab Gelar FGD Sejarah Pringsewu


KATALAMPUNG.COM – Menjelang Satu Abad Pringsewu, Pemerintah Kabupaten melaui Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Pringsewu gelar Focus Group Discussion (FGD) dalam menggali sejarah terbentuknya Kabupaten Pringsewu.


Jelang Satu Abad, Pemkab Gelar FGD Sejarah Pringsewu


Pada kesempatan itu, Bupat Pringsewu,Hi. Sujadi berharap tidak ada lagi ada perdebatan benang merah tanggal sejarah pastinya terbentuk kabupaten Pringsewu.

"Akan kita kaji dari semua nara sumber yang ada ini. Jadi, jangan di teruskan perdebatkan lagi. Karena, orang datang ke Pringsewu sini ada yang periode sekarang ada juga yang periode ke berapa," ungkap Hi. Sujadi, kepada para awak media usai menghadiri Fogus Group Discussion (FGD) Menyongsong Satu Abad Pringsewu di Aula Balon Kuring Pringsewu, Rabu (31/10).

Sementara itu,  Kepala Bappeda Pringsewu Relawan SE mengatakan,  FGD Menyongsong Satu Abad Pringsewu yang dilaksanakan dengan tujuan utamanya adalah mencari berbagai sumber melengkapi keberadan dan menilisik sejarah Kabupaten Pringsewu seperti apa.

"Maka kita undang beberapa  orang nara sumber yang berkaitan dengan kapasitas sebagai tokoh masyarakat Pringsewu punya cerita sejarah Pringsewu ini seperti apa. Jadi, pada posisi saat ini kita tidak memperdebatkan dan tidak ada kesepakatan," ujarnya.

Sehingga lanjut Relawan, pihaknya menampung semua sumber informasi dalam rangka mencoba untuk mengali menilisik secara tentang Pringsewu ke depannya.

"Ini baru awal. Jadi, baru sebatas menggali informasi yang namanya FGD semakin beragam pendapatnya maka semakin akan menuju ke tingkat informasi lebih valid. Sehingga tindak lanjut nantinya mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dari para narasumber tentang sejarah Pringsewu. Ini juga untuk menjadi bahan seminar atau lokakarya tentang sejarah Pringsewu di bulan Desember 2018 mendatang,"kata dia.

FGD Menyongsong Satu Abad Pringsewu mengusung tema "Dengan Penelusuran Sejarah Pringsewu  Kita Tingkatkan Kecintaan Terhadap Bumi Jejama Secancanan“ itu menghadirkan nara sumber, Prof. Dr. Muhajir Utomo, Prof. Dr. Sugiri, Dr. Farida Aryani cucu dari KH. Gholib Pringsewu, Sugiarto dan Salah satu Pendiri Kabupaten Pringsewu, Wanawir, serta perwakilan tokoh adat Margakaya, Almutakim dan Haidir.

Selain itu juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, pemuda, dan tokoh agama serta para kepala OPD di lingkup Pemkab Pringsewu. (Nga)
Diberdayakan oleh Blogger.