Pasar Wedana, Pasar Digital dan Ajang Kreatifitas Pemuda Desa Pasar Sukadana
Atas diluncurkannya Pasar
Wedana pada Sabtu, 27 Oktober 2018, mewakili Pemerintah Kabupaten Lampung
Timur, Zaiful Bokhari selaku Wakil Bupati mengapresiasi kepada para pemuda Desa
Pasar Sukadana yang bekerja sama dengan Genpi Lampung untuk mengembangkan Pasar
Digital Pasar Wedana.
"Saya mengajak semua
elemen, untuk bahu membahu, terus memajukan daerah, salah satunya Sukadana. Insya
Allah ke depan akan lebih baik,” kata Zaiful.
Menurutnya, Pemerintah Daerah
akan mensuport kegiatan-kegiatan yang bersifat membangun, salah satunya dengan
terbentuknya Pasar Digital Pasar Wedana. “Saya harapkan Pasar ini akan ramai
pengunjung, serta hiburan bagi masyarakat Desa Pasar Sukadana," imbuhnya.
Sementara itu, Dely
Sultoni Sanjaya selaku Kepala Desa Pasar Sukadana mengungkapkan komitmennya
untuk terus membangun kreatifitas pemuda Desa Pasar sukadana, salah satunya
dengan dibuatnya Pasar Digital Pasar Wedana Desa Pasar Sukadana ini.
"Saya berterimakasih
kepada semua pihak yang telah bahu membahu hingga terlaksananya launching Pasar Wedana ini. Terutama
para pemuda yang tergabung dalam karang Taruna GEMPARS, yang diketuai David
Suwandi Pratama, S.IP," ungkapnya.
Hadir pula dalam acara
tersebut, perwakilan kementrian Pariwisata Gungsri, Ketua Tim Penggerak PKK
Lamtim Ernawati Bukori, Ketua Genpi Lampung Dito Novrizal, Staff Ahli Bupati
Lampung Timur Nursyamsu, Camat Sukadana Mursid, dan Kepala Desa Pasar
Sukadana, Delly Sulthoni Sanjaya.
Sebelumnya, dilansir dari laman GenPI disebutkan bahwa GenPI Lampung telah memiliki tiga destinasi digital. Ketiganya adalah Pasar Tahura, Pasar 1000 Batoe dan Pasar Malam Minggu (Pasmami).
Pasar Yoso Mulyo Pelangi akan diluncurkan pada 28 Oktober mendatang. Sementara peluncuran Pasar Wedana pada 27 Oktober.
Ketua Umum GenPI Lampung Dito Dwi Novrizal mengatakan, launching kedua Destinasi Digital ini merupakan bagian dari percepatan pariwisata.
“Ini merupakan kebijakan pengembangan pariwisata nasional untuk mendukung target 20 juta wisatawan mancanegara tahun 2019. Salah satunya melalui Program Destinasi Digital,” ungkap Dito.
Dito menuturkan, agenda launching Pasar Yoso Mulyo Pelangi dan Pasar Wedana ini cukup padat. Untuk hiburan, masyarakat sekitar lokasi tetap dilibatkan. Sebab, salah satu misi pasar tersebut adalah untuk memberdayakan masyarakat setempat.
“Harapannya, ada keuntungan ekonomi yang mereka dapatkan dari aktivitas pasar ini,” kata Dito.
Dito berharap dengan hadirnya dua Destinasi Digital baru ini juga bisa menjadi pendorong percepatan usaha kreatif.
“Generasi milineal akan memiliki wadah untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di desanya,” tutupnya.
Sementara itu, Juragan Pasar Wedana Reza Mukti mengatakan, berbagai atraksi seru memeriahkan Launching Pasar Wedana. “Ada Tarian Lampung, Pencak Silat, Tambur, Beatbox, Akustik, dan Pepaccur,” ungkap Reza.
Ada juga 20 stan kuliner tradisional yang memanjakan lidah pengunjung Pasar Wedana serta ada spot-spot foto yang Instagramble.
Dari pantauan tim katalampung.com di lokasi pada Sabtu malam (27/10) suasana Pasar Wedana sangat meriah. Banyak pengunjung yang hadir, terutama kaum milenial. Jajanan yang dipasarkan pun ludes terjual.(jhoni)
Sebelumnya, dilansir dari laman GenPI disebutkan bahwa GenPI Lampung telah memiliki tiga destinasi digital. Ketiganya adalah Pasar Tahura, Pasar 1000 Batoe dan Pasar Malam Minggu (Pasmami).
Pasar Yoso Mulyo Pelangi akan diluncurkan pada 28 Oktober mendatang. Sementara peluncuran Pasar Wedana pada 27 Oktober.
Ketua Umum GenPI Lampung Dito Dwi Novrizal mengatakan, launching kedua Destinasi Digital ini merupakan bagian dari percepatan pariwisata.
“Ini merupakan kebijakan pengembangan pariwisata nasional untuk mendukung target 20 juta wisatawan mancanegara tahun 2019. Salah satunya melalui Program Destinasi Digital,” ungkap Dito.
Dito menuturkan, agenda launching Pasar Yoso Mulyo Pelangi dan Pasar Wedana ini cukup padat. Untuk hiburan, masyarakat sekitar lokasi tetap dilibatkan. Sebab, salah satu misi pasar tersebut adalah untuk memberdayakan masyarakat setempat.
“Harapannya, ada keuntungan ekonomi yang mereka dapatkan dari aktivitas pasar ini,” kata Dito.
Dito berharap dengan hadirnya dua Destinasi Digital baru ini juga bisa menjadi pendorong percepatan usaha kreatif.
“Generasi milineal akan memiliki wadah untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di desanya,” tutupnya.
Sementara itu, Juragan Pasar Wedana Reza Mukti mengatakan, berbagai atraksi seru memeriahkan Launching Pasar Wedana. “Ada Tarian Lampung, Pencak Silat, Tambur, Beatbox, Akustik, dan Pepaccur,” ungkap Reza.
Ada juga 20 stan kuliner tradisional yang memanjakan lidah pengunjung Pasar Wedana serta ada spot-spot foto yang Instagramble.
Dari pantauan tim katalampung.com di lokasi pada Sabtu malam (27/10) suasana Pasar Wedana sangat meriah. Banyak pengunjung yang hadir, terutama kaum milenial. Jajanan yang dipasarkan pun ludes terjual.(jhoni)