PISPI Lampung Diharapkan Tidak “Gagap Teknologi”

KATALAMPUNG.COM - Jajaran PISPI Provinsi Lampung diharapkan tidak “gagap teknologi” sehingga dapat menyerap berbagai informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan pelaku utama pembangunan secara cepat, tepat dan akurat; harus menguasai informasi, unggul dan berdaya saing di tingkat nasional bahkan regional.


PISPI Lampung Diharapkan Tidak “Gagap Teknologi”


Demikian disampaikan oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik Theresia Sormin saat pelantikan Badan Pengurus Wilayah (BPW) Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia(PISPI) Provinsi Lampung Periode 2018-2023 di Balai Keratun, Pemprov Lampung, Sabtu, 27 Oktober 2018.

Menurutnya, dalam rangka peningkatan kompetensi dan profesionalisme jajaran PISPI Provinsi Lampung, hendaknya Pengurus dan Anggota PISPI dapat mengikuti perkembangan informasi dan teknologi sehingga mampu beradaptasi dan terus berinovasi dalam memanfaatkan berbagai produk teknologi terkini.

“Keberadaan Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) di Provinsi Lampung ini, saya nilai dan saya sambut baik, terutama sebagai mitra baru bagi Pemerintah Provinsi Lampung dalam menjalankan amanah untuk melaksanakan pembangunan pada berbagai sektor, khususnya sektor pertanian.”

Pelantikan Badan Pengurus Wilayah PISPI Provinsi Lampung Periode 2018-2023 ini diharapkan dapat menjadi tonggak sejarah bagi para ahli dan tokoh-tokoh pertanian dalam memeberikan kontribusinya terhadap kegiatan pembangunan sektor pertanian di Provinsi Lampung.

Gubernur berpesan kepada jajaran PISPI, khususnya BPW PISPI Provinsi Lampung, agar dalam merencanakan berbagai program kerja dan kegiatan, hendaknya yang benar-benar dapat dilaksanakan secara mandiri, dan menjalain kerjasama dengan elemen masyarakat lainnya, dengan melakukan koordinasi secara intensif dengan Pemerintah Provinsi Lampung serta Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung, agar dapat terjalin sinergitas yang lebih baik dalam rangka tercapainya tujuan Pembangunan di Provinsi Lampung ini.

Lampung merupakan Provinsi di ujung selatan pulau Sumatera yang posisinya sangat strategis dengan Luas wilayah provinsi seluas 35.376,50 km². Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung tahun 2017 secara kumulatif mencapai 5,17 persen, menguat dibandingkan Tahun 2016 sebesar 5,15 persen

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Lampung Tahun 2017 atas dasar harga yang berlaku, mencapai Rp. 308,45 triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp. 37,21 juta per tahun.


Baca Juga: Ilham Mendrofa: PISPI Lampung Konsen Dalam Modernisasi Alat Pertanian

Sektor pertanian masih merupakan prioritas utama dalam pembangunan di Provinsi Lampung, karena kontribusinya yang cukup signifikan dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Lampung.

Selain berperan cukup signifikan dalam pembentukan PDRB Provinsi Lampung, sektor pertanian juga merupakan tumpuan hidup bagi sebagian besar tenaga kerja di Provinsi Lampung, baik sebagai petani pengguna lahan, petani gurem, maupun sebagai buruh tani. (cholik)
Diberdayakan oleh Blogger.