Ribuan Umat Islam Lampung Gelar Aksi Bela Kalimat Tauhid
Diketahui, aksi damai ini merupakan keprihatinan umat Islam Lampung atas pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat Tauhid oleh oknum Banser saat memperingati Hari Santri Nasional di Garut, 22 Oktober 2018. Oknum Banser tersebut menganggap bendera yang mereka bakar adalah bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Ribuan massa Forum Umat Islam Bersatu Lampung memulai aksi usai melaksanakan Sholat Jum’at. Mereka melakukan konvoi mulai dari Masjid At Taqwa menuju Tugu
Adipura Bandar Lampung.
Konvoi massa menggunakan pakaian putih-putih dengan
mengibarkan Bendara Tauhid Hitam dan Putih (Arrayah dan Alliwa). Tidak lupa juga sebagian massa membawa dan mengibarkan bendera Merah Putih.
Di saat konvoi masa meneriakkan Takbir secara bersama
disusul mengucapkan Dua Kalimat Syahadat.
Di tengah-tengah konvoi, sang orator mengingatkan agar
tidak merusak taman, tidak menginjak rumput dan tidak melakukan pembakaran
bendera apapun.
"Kita umat muslim, umat yang beradab. Jangan injak rumput, Setuju...?? Tidak ada pembakaran bendera, baik bendera NU atau bendera apapun. Yang berani bakar bendera NU, yang berani bakar bendera apapun, berhadapan dengan kami. Betull???," ujar Orator yang disambut teriakan setuju dari peserta aksi.
"Kita umat muslim, umat yang beradab. Jangan injak rumput, Setuju...?? Tidak ada pembakaran bendera, baik bendera NU atau bendera apapun. Yang berani bakar bendera NU, yang berani bakar bendera apapun, berhadapan dengan kami. Betull???," ujar Orator yang disambut teriakan setuju dari peserta aksi.
Berikut video situasi Aksi Damai Bela Kalimat Tauhid di
Lampung:
