SDGs (Sustainable Development Goals), Cetak Biru Menjawab Tantangan Global

KATALAMPUNG.COM - Tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs adalah cetak biru untuk meraih masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan dengan menjawab tantangan atas isu global, termasuk di dalamnya kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, kerusakan lingkungan, kemakmuran, perdamaian, dan keadilan.


SDGs (Sustainable Development Goals), Cetak Biru Menjawab Tantangan Global
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendukung program Blended Finance Initiativesaat meluncurkan Sustainable Development Goals (SDG) Indonesia One di gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (05/10). Sumber: Kemenkeu.


Sasaran dalam SDGs saling berhubungan untuk mengakomodasi kepentingan khalayak, hal penting yang harus dicapai pada tahun 2030.

Melalui siaran pers Kemenkeu, Jum’at (5/10) saat ini, kesadaran akan pencapaian SDGs di Indonesia semakin meningkat. Hal tersebut tidak hanya menjadi perhatian Pemerintah dan regulator, tetapi juga telah menjadi komitmen dari mitra-mitra Pemerintah, seperti sektor swasta dan institusi filantrofi.


Fenomena ini penting untuk menjadi perhatian karena didorong oleh besarnya kesenjangan antara kebutuhan dan pendanaan yang tersedia untuk pembangunan yang berorientasi terhadap pencapaian SDGs di Indonesia. Di sisi lain, mitra yang terlibat, khususnya Badan Usaha masih memiliki kendala untuk pencapaian SDGs dikarenakan pengembalian investasi yang rendah.

Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah terus mencari cara untuk tetap memfasilitasi investasi yang bisa dilakukan dalam proyek yang terkait SDGs dengan melibatkan sejumlah sumber pembiayaan lain yang mampu meningkatkan profil investasi sekaligus menjawab kebutuhan akan pencapaian SDGs, dengan membentuk satu platform yang mengintegrasikan berbagai sumber pendanaan (skema blended finance).

Melihat pentingnya SDGs bagi Indonesia, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI meluncurkan SDGs (Sustainable Development Goals) Indonesia One, di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jum’at, 5 Oktober 2018.

SDG Indonesia One menyediakan sejumlah fasilitas, meliputi fasilitas pengembangan proyek (development facility), fasilitas mitigasi risiko (de-risking facility), fasilitas pembiayaan (financing facility) dan fasilitas investasi (equity fund). Fasilitas-fasilitas tersebut memungkinkan terciptanya manfaat yang lebih luas bagi Indonesia, seperti mobilisasi dan koordinasi peran mitra Pemerintah; peningkatan akses ke sumber pendanaan; dan mengurangi beban fiskal Pemerintah dalam membiayai berbagai proyek yang berorientasi terhadap pencapaian SDGs.

Di sisi lain, mitra Pemerintah akan mendapatkan manfaat seperti (i) memperoleh akses dalam meraih peluang pasar di Indonesia; (ii) melakukan mitigasi dan mempercepat pelaksanaan dengan kemitraan strategis bersama PT SMI; (iii) mendapat manfaat dari adanya upaya mitigasi risiko dari skema blended finance; dan (iv) memperoleh ungkitan (leveraging) dari investasi yang dilakukan sekaligus mendapatkan manfaat sosial-ekonomi.

Selain itu, dalam waktu dekat, platform ini juga akan dimanfaatkan untuk mendukung upaya Pemerintah dalam menangani rekonstruksi dan rehabilitasi di daerah bencana, seperti Palu, Sigi, Donggala, dan Lombok, bersama dengan para mitra yang secara khusus menaruh perhatian pada upaya-upaya penanganan bencana.(kmk/dde)
Diberdayakan oleh Blogger.