SMTI Bandar Lampung Wisuda 195 Siswa
KATALAMPUNG.COM – SMK Sekolah
Menengah Teknologi Industri (SMTI) menggelar wisuda dan pelepasan siswa kelas
XII tahun pelajaran 2017/2018. Sebanyak 195 wisudawan dan wisudawati yang
berhasil menamatkan pendidikan mereka di 2 program studi. Dengan rincian
masing-masing 100 siswa Prodi Kimia Analis dan 95 siswa Prodi Kimia Industri.
"Saya mewakili
civitas akademika SMK SMTI Bandar Lampung mengucapkan selamat kepada para
wisudawan atas keberhasilan menyelesaikan studi di SMK SMTI Bandar Lampung.
Kepada orang tua, wali murid, dan keluarga wisudawan dan saya turut bersyukur,
bahagia," ujar Kepala sekolah SMK SMTI Bandar Lampung Sulastri di Ballroom
Novotel, Selasa 16 Oktober 2018.
Menurutnya, tantangan yang
dihadapi Bangsa Indonesia semakin hari semakin berat, karena saat ini kita
dihadapkan dengan era Industri 4.0. Di era Industri 4.0, para insan industri
dituntut untuk memiliki kompetensi yang mamadai sehingga dapat bersaing dan
bertahan di tengah gempuran kemajuan teknologi.
Sejatinya, kata Sulastri, kemajuan
teknologi dan penggunaannya di dunia industri bukanlah hal yang perlu ditakuti,
melainkan harus disambut dengan persiapan yang matang, agar kemajuan ini juga
dapat memberikan dampak positif bagi bangsa Indonesia.
"SMK SMTI Bandar
Lampung sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan pusat pendidikan dan
pelatihan industri sudah melakukan langkah-langkah untuk menyiapkan insan
industri yang mampu bersaing di era Industri 4.0," jelasnya.
Ia juga mengapresiasi atas
minat masyarakat terhadap SMK SMTI Bandar Lampung. Hal ini dapat dilihat dari
jumlah pendaftar pada TA 2018/2019.
“Jumlah calon siswa yang
mendaftar SMK SMTI Bandar Lampung TA 2018/2019 sebanyak ± 2.600 orang yang
mendaftar secara online. Lalu jumlah calon siswa yang mengikuti tes tertulis
sebanyak 896 orang, dan yang berhasil lolos menjadi siswa SMK SMTI Bandar
Lampung adalah 291 siswa," paparnya.
"Sungguh masih banyak
yang perlu kami tingkatkan. Kami mohon do’a dan dukungan agar kami terus
semangat menyiapkan sumber daya manusia industri yang handal dan mampu
menghadapi era Industri 4.0 ini," imbuhnya. (cholik)