Wabup Fauzi Buka Sosialisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
KATALAMPUNG.COM - Wakil
Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A., membuka sosialisasi
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) melalui identifikasi resiko yang
signifikan dengan program dan kegiatan 2018.
Kegiatan ini diikuti oleh
para kepala dinas, badan, kantor, bagian serta camat di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Pringsewu. Dengan menghadirkan narasumber John Nasaputra, koordinator
pengawasan bidang akuntabilitas pemerintah daerah Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Lampung, serta
narasumber dari intern Inspektorat setempat.
Menurut Inspektur
Kabupaten Pringsewu Dr.dr.Hj.Endang Budiati, sosialisasi yang berlangsung
selama 3 hari ini bertujuan dalam rangka meningkatkan serta memperkuat
pengendalian intern yang sistematis pada organisasi perangkat daerah di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu.
Disamping untuk
menumbuhkan pemahaman bagi para pejabat serta menambahkan komitmen para
pimpinan OPD untuk menyelenggarakan SPIP sesuai ketentuan dan peraturan yang
ada.
Wakil Bupati Pringsewu
Dr.Hi.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A. dalam sambutannya mengatakan berdasarkan
PP No.60/2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, bahwa untuk meningkatkan kapabilitas SPIP
diperlukan dukungan dan komitmen dari seluruh pimpinan, baik kementerian,
lembaga, pemerintah daerah sebagai share-holder,
serta pimpinan APIP. Terdapat 3 variabel utama yang mempengaruhi kapabilitas
SPIP, yakni aktivitas audit internal, lingkungan organisasi dimana unit audit
internal bergabung, dan lingkungan sektor publik di suatu negara/pemerintahan.
Fauzi berharap melalui
sosialisasi tersebut dapat memperkuat pengendalian intern yang sistematis pada
organisasi perangkat daerah dengan identifikasi resiko yang signifikan dengan
program dan kegiatan.
Pemkab Pringsewu melalui
inspektorat sebagai tim assesor self
assessment, lanjut Fauzi, mengharapkan Kabupaten Pringsewu menjadi lebih
baik sekaligus mencapai level yang lebih tinggi. (*/ Nga)