Sanitasi Buruk Dapat Mempengaruhi Kualitas Hidup

KATALAMPUNG.COM – Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A., mengatakan, sanitasi yang buruk dapat mempengaruhi kualitas hidup serta kesejahteraan individu secara umum.


Sanitasi Buruk Dapat Mempengaruhi Kualitas Hidup


Hal itu disampaikan oleh Fauzi, saat digelarnya Hari Toilet Sedunia 2018 Kabupaten Pringsewu di kampus STMIK Pringsewu, Senin, 19 November 2018.

Selain dihadiri oleh Fauzi, acara yang diinisiasi oleh Yayasan Konservasi Way Seputih dan SNV ini juga dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan Drs.H.Zuhairi bersama jajaran Pemkab Pringsewu, para camat, mahasiswa bersama civitas academica STMIK Pringsewu dan pemerhati masalah sanitasi.

Menurut Fauzi, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk membantu memastikan sanitasi yang berkelanjutan, yakni berinvestasi pada fasilitas toilet yang memadai dan berkualitas, mempromosikan kebersihan melalui pembuangan limbah yang tepat, memastikan bahwa sistem pembuangan limbah berfungsi baik, serta menerapkan kebersihan pribadi seperti membiasakan diri mencuci tangan.

"Kita dapat memberikan kontribusi dalam membantu meningkatkan standar hidup dengan mengoptimalkan kesehatan dan keselamatan, mengoptimalkan produktivitas dan moral setiap individu dengan meningkatkan kesadaran tentang tujuan Hari Toilet Sedunia ini dalam upaya menangani krisis sanitasi yang masih banyak terjadi di belahan dunia, termasuk lndonesia," katanya.

Fauzi berharap melalui Hari Toilet Sedunia ini dapat mendorong terwujudnya Universal Akses Sanitasi di Kabupaten Pringsewu.

Untuk diketahui, Hari Toilet Sedunia untuk kali pertama dilaksanakan oleh organisasi toilet dunia pada tahun 2001 silam. Mereka menyerukan dukungan global dan advokasi mengenai kebutuhan untuk mengatasi krisis sanitasi, terutama negara-negara berakses toilet rendah, dan memiliki standar fasilitas toilet yang tak bersih dan memadai untuk mematuhi sanitasi yang sehat.(*/Nga)
Diberdayakan oleh Blogger.