AWPI Lampung Serahkan Donasi Bagi KorbanTsunami


KATALAMPUNG.COM - Sebagai bentuk empati sosial terhadap warga korban tsunami di Kabupaten Lampung Selatan yang terjadi pada 22 Desember lalu,  Perwakilan Pengurus DPC AWPI Pringsewu, Kota Metro didampingi Ketua DPD AWPI Lampung Hengky Ahmad Jazuli, menyerahkan beragam bantuan bagi para korban tsunami, Sabtu (29/12).


AWPI Lampung Serahkan Donasi Bagi KorbanTsunami


Adapun bantuan yang diberikan diantaranya yakni pakaian layak pakai, kebutuhan dapur, perlengkapan bayi, selimut, tikar, minyak goreng dan pakaian anak-anak. 

Bantuan berupa pakaian layak pakai serta minyak goreng dan beras diserahkan Ketua AWPI Kota Metro Fery Sudarto langsung kepada perwakilan warga yang rumahnya rata digulung tsunami di Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa.

Sementara, di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, bantuan berupa pakaian anak-anak, dewasa, jilbab, selimut, tikar, perlengkapan bayi dan kebutuhan dapur lainnya, diserahkan Ketua AWPI Pringsewu Ahmad Khattab kepada M Zaharudin, Kaur Kesra di desa setempat. 

"Ini sebagai bentuk empati dan rasa sosial kami sebagai wartawan atas tragedi kemanusiaan yang terjadi disini. Selain itu, pemberian bantuan ini juga dimaksudkan dalam rangka memupuk kepekaan sosial diantara sesama," ucap Khattab. 

Khattab berharap bantuan yang diberikan bisa sedikit meringankankan beban sosial yang dialami para korban dan juga pengungsi. 

"Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Ini adalah wujud kepedulian kami sebagai wartawan," imbuhnya. 

Sementara itu Zaharudin mengaku sangat berterimakasih atas bantuan yang sudah diberikan AWPI bagi korban tsunami di desanya. 

"Kami sangat-sangat berterimakasih. Bantuan ini akan saya bagikan kepada warga yang terkena tsunami," ucapnya. 

Zaharudin yang rumahnya roboh dan rata dengan tanah ini juga berharap, kiranya pemerintah daerah (Lamsel) bisa membuatkan rumah baru bagi warga yang rumahnya terkena sapuan gelombang tsunami. 

"Harapan warga disini, mereka bisa dibuatkan tempat tinggal. Sebab, rata-rata harta benda yang dimiliki warga hilang dan rusak bersamaan dengan datangnya gelombang tsunami," pintanya. 

Untuk sementara ini, masyarakat di dusun 4 RT 09 dan RT 10 Desa Kunjir yang tempat tinggalnya rusak akibat gelombang tsunami mengungsi ke pegunungan dan juga beberapa desa terdekat lainnya. 

"Ada sekitar 23 rumah disini yang rusak akibat tsunami. Kalau untuk korban jiwa memang ada satu orang yang meninggal dan sudah dimakamkan di penengahan," pungkasnya. (Nga)
Diberdayakan oleh Blogger.