BPS Lampung: Impor Barang Lampung Meningkat vs Ekspor Melemah


KATALAMPUNG.COM - Nilai ekspor produk asli Provinsi Lampung melemah senilai total 20,57 persen. Sementara impor barang yang masuk ke Lampung meningkat senilai 30,36 persen.


BPS Lampung: Impor Barang Lampung Meningkat vs Ekspor Melemah


Angka persentase total ini berdasarkan data BPS Lampung yang merilis perbandingan angka setahun terakhir dengan mengambil acuan perbandingan bulan November 2017 dan November 2018.

Kepala BPS Lampung, Yeane Irmaningrum mencatat, nilai total ekspor Lampung pada November 2018 mencapai U$236,75 juta mengalami penurunan sebesar  US$82.77 juta atau turun 25,91 persen dibandingkan ekspor Oktober 2018 yang tercatat US$319,53 juta.

Menurutnya, data yang dimuat oleh BPS Provinsi Lampung, Nilai ekspor November 2018 dibandingkan dengan November 2017 yang tercatat US$298.08. Dari data ini, artinya nilai ekspor mengalami penurunan sebesar US$61.33 juta atau turun 20,57 persen.

"Lima golongan barang utama ekspor Lampung November 2018 yaitu lemak dan minyak hewan/nabati, kopi, teh dan rempah-rempah, batu bara, bubur kayu/pulp, serta olahan dari buah-buahan/sayuran," Jelas Yeane Irmaningrum di Ruang Vicon BPS Provinsi Lampung, Senin, (17/12).

Dia mengatakan, penurunan ekspor November 2018 terhadap Oktober 2018 terjadi pada empat golongan barang utama tersebut yaitu lemak & minyak hewan/nabati turun 18,07 persen, kopi, teh, rempah-rempah turun 27,64 persen, batu bara turun 40,67 persen, dan olahan dari buah-buahan/sayuran turun 20,81 persen. Adapun golongan barang utama yang mengalami peningkatan adalah bubur kayu/pulp yang naik 13,12 persen.

"Negara utama tujuan ekspor Lampung pada bulan November 2018 ke Amerika Serikat yang mencapai US$45,48 juta, india US$37,89 juta, Pakistan US$28,22, Tiongkok US$22.33 iuta, dan Korea Selatan US$13,62 juta. Peranan kelimanya mencapai 62,32 persen," katanya.

Ia juga menambahkan, sedangkan Nilai impor Provinsi Lampung November 2018 mencapai US$346,08 juta, mengalami peningkatan US$88,23 juta atau naik 34,22 persen dibandingkan Oktober 2018 yang tercatat US$257,85 juta. Nilai impor November 2018 tersebut masih lebih tinggi US$80,61juta atau naik 30,36 persen jika dibandmg November 2017 yang tercatat US$265.

"Dari lima goIongan barang impor utama pada November 2018, dua diantaranya mengalami peningkatan, yaitu masing-masing binatang hidup naik 50,88 persen dan biji-bijian bermnyak yang naik hingga mencapai 1.161,06 persen. Adapun golongan barang impor utama yang mengalami penurunan adalah gula dan kembang gula turun sebesar 48,30 persen, ampas/sisa industri makanan turun sebesar 45,32 persen dan mesin-mesin pesawat mekamk turun sebesar 79,82 persen," ucapnya.

Kontribusi lima gotongan barang utama terhadap total impor Provinsi Lampung pada November 2018 mencapai 19,70 persen, dengan rincian binatang hidup 8,42 persen, gula dan kembang gula 4,60 persen ampas/sisa industri makanan 3,09 persen biji-bijian berminyak 2,62 persen dan mesin-mesin pesawat mekanik 0,98 persen.

Reporter: Cholik
Editor: Fery
Diberdayakan oleh Blogger.