Gubernur Ridho Ikuti Pawai Seni dan Budaya Lampung Bersama 3500 Peserta dari 15 Kabupaten/Kota
KATALAMPUNG.COM - Gubernur
Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengelilingi jalan protokol Kota Bandar Lampung
menggunakan Kereta Kencana yang ditarik oleh Mobil Jeep Willys dan diikuti oleh sekitar 3500 peserta Pawai Seni
dan Budaya Lampung dari 15 kabupaten/kota Provinsi Lampung, Ahad (9/22) siang.
Kegiatan yang disambut
antusias oleh ribuan masyarakat Lampung ini diprakarsai oleh DPP Lampung Sai
dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dalam rangka memperingati
hari guru nasional.
Dengan mengusung tema
"Merajut Kebersamaan untuk
Melestarikan Kebudayaan dan Kebhinekaan", kegiatan ini melibatkan
peserta dari DPP Lampung Sai, Guru, siswa SMA/SMK Negeri dan Swasta dari 15 Kabupaten/Kota
di Provinsi Lampung.
Gubernur Ridho dalam
sambutannya menyatakan, bahwa pawai seni dan budaya ini adalah untuk mengingat
kembali akar budaya kita.
"Saat ini pembangunan
di Provinsi Lampung sudah sangat pesat, dengan adanya parade ini mudah-mudahan
dapat mengingatkan kembali akar budaya kita. Bahwa Budaya Lampung tidak boleh
ditinggalkan. Bukan hanya Budaya Lampung, tapi juga budaya-budaya provinsi
Lainnya yang ada di Lampung. Tidak ada bangsa yang maju dengan meninggalkan
akar budayanya," papar Ridho.
Gubernur Ridho juga
menyambut baik peran-peran organisasi kemasyarakatan yang turut peduli dengan
pembangunan di Lampung, yang turut merajut kebersamaan dalam kebhinekaan yang
ada di Provinsi Lampung.
Oleh karena itu Gubernur
Ridho mengucapkan terimakasih kepada Sjachroedin Zainal Pagaralam selaku Ketua
Umum DPP Lampung Sai, yang telah bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Lampung
sehingga terselenggara pawai seni dan budaya lampung ini.
"Saya atas nama
pemprov Lampung mengucapkan terimakasih kepada abang kita Sjachroedin ZP Ketua
Umum DPP Lampung Sai sekaligus Mantan Gubernur Lampung, yang mana meskipun
beliau sekarang bertugas di luar Lampung, sudah tidak menjadi Gubernur lagi,
tapi baktinya terhadap Provinsi Lampung tidak pernah surut," tegas
Gubernur.
Sementara itu Rycko Menoza
SZP selaku Ketua Harian DPP Lampung Sai menyatakan bahwa sebagai Organisasi
Sosial kemasyarakatan, Lampung Sai tidak penah terlibat dalam politik praktis,
melainkan lebih kepada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
"Lampung Sai adalah
organisasi sosial kemasyarakatan dan tidak pernah terlibat dalam politik
praktis. Yang coba kita lakukan hari ini adalah, kita mencoba menampilkan adat
budaya seluruh indonesia yang ada di provinsi Lampung sebagai suatu
kebersamaan, satu kesatuan dalam sebuah kebhinekaan," ungkapnya.
Selain menampilkan
kebudayaan Lampung dari 15 kabupaten/kota, turut tampil juga berbagai
kebudayaan dari provinsi lain, kemudian ada penampilan baris-berbaris dari
Polisi cilik, wushu, tari bedana marawis, tari saman dan berbagai penampilan
lainnya.(***)