Ini Tantangan Pengendalian Inflasi Lampung Tahun 2019
KATALAMPUNG.COM - Kepala Perwakilan
Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiharto Setyawan mengatakan prospek inflasi
Lampung di tahun 2019 diperkirakan pada kisaran
3,5±1%. Meski demikian di tahun 2019 tantangan pengendalian inflasi tetap perlu
diwaspadai mengingat beberapa resiko dapat mendorong tingkat inflasi.
Hal yang perlu diwaspadai
tersebut, kata Budiharto, seperti masih solidnya harga minyak dunia yang dapat
memicu kenaikan harga BBM dan tarif angkutan.
Baca Juga: Perekonomian Lampung Tahun 2019 Diperkirakan Menguat Dibanding Tahun 2018
Menurutnya, kondisi
tersebut secara tidak langsung berdampak pada kenaikan harga komoditas lainnya,
melalui peningkatan biaya transportasi dan distribusi.
Sementara itu, terkait
dengan perkembangan inflasi, pencapaian inflasi Lampung pada November 2018
tercatat sebesar 2,41% (ytd) Januari-November, atau 2,86% (yoy), lebih rendah
dibandingkan nasional sebesar 2,5% (ytd) atau 3,24% (yoy).
“Capaian inflasi di
November ini tercatat lebih baik dibandingkan rata-rata inflasi tahunan di
Provinsi Lampung selama 3 tahun ke belakang sebesar 4,16%,” ucapnya pada Pertemuan
Tahunan Bank Indonesia Provinsi Lampung Tahun 2018 serta Lampung Economic
Outlook 2019 di Ruang Auditorium Lt. 4 Bank Indonesia Provinsi Lampung, Selasa,
18 Desember 2018.
Adapun di bulan Desember,
perkiraan kenaikan harga akan lebih tinggi sesuai dengan peningkatan pola
permintaan namun diprediksi masih cukup terkendali, sehingga pencapaian inflasi
di tahun 2018 masih sesuai dengan sasaran, target 3,5±1%.
Baca Juga: Dorong Semangat Investasi, FOILA Anugerahi DATA Award 2018
Keberhasilan pencapaian
inflasi ini, katanya, tidak terlepas dari upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah
(TPID) Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang senantiasa terus berfokus pada menjaga
ketersediaan dan distribusi barang pangan strategis.
Editor:
Guntur Subing