Perekonomian Lampung Tahun 2019 Diperkirakan Menguat Dibanding Tahun 2018
KATALAMPUNG.COM - Mencermati
perkembangan perekonomian global, nasional dan regional Lampung di tahun 2018
serta tantangan ke depan, Perekonomian Lampung di 2019 akan tumbuh pada kisaran
5,1-5,5%, atau menguat dibandingkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2018
sebesar 5,2%.
Demikian disampaikan oleh
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiharto Setyawan pada
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi Lampung Tahun 2018 serta Lampung
Economic Outlook 2019 dengan tema “Sinergi
untuk Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi Lampung”.
Menurutnya, penguatan Pertumbuhan
Ekonomi Lampung terutama akan ditopang oleh solidnya konsumsi swasta yang didorong
oleh disposable income di tahun 2019,
berlanjutnya investasi pembangunan pemerintah dan swasta serta konsumsi
pemerintah menjelang pelaksanaan pemilihan umum.
“Disamping itu harga
komoditas dunia unggulan ekspor Lampung seperti kopi dan kelapa sawit yang
tahun 2018 tercatat rendah, diprediksikan mulai pulih di tahun 2019. Sehingga
menjadi faktor pendorong ekonomi Lampung,” kata Budiharto di Ruang Auditorium
Lt. 4 Bank Indonesia Provinsi Lampung, Selasa, 18 Desember 2018.
Budiharto menambahkan, pencapaian
pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada tahun 2018 selalu berada di atas
nasional. Meski demikian, pada triwulan III 2018 sesuai data BPS, ekonomi
Lampung tercatat tumbuh 5,19% (yoy) atau lebih lambat dibandingkan dengan
pencapaian periode sebelumnya sebesar 5,35%, serta berada di bawah rata-rata
pertumbuhan ekonomi di periode yang sama selama tiga tahun ke belakang sebesar
5,23%.
Di sisi permintaan, lebih
rendahnya Pertumbuhan Ekonomi Lampung pada Triwulan III tahun 2018 didorong oleh
perlambatan konsumsi swasta. Meski demikian, investasi dan net ekspor pada
triwulan III tahun 2018 tercatat membaik sehingga dapat menopang pertumbuhan
ekonomi.
Di sisi penawaran, motor
penggerak perekonomian Lampung bersumber dari sektor Industri Pengolahan,
Sektor Perdagangan Besar, Eceran dan Raparasi Mobil, Sepeda Motor serta Sektor
Informasi dan Komunikasi.
“Bila dibandingkan
provinsi lainnya di Sumatera, hingga Triwulan III 2018, kinerja pertumbuhan
ekonomi tersebut menempatkan Lampung pada peringkat kelima dari 10 provinsi
se-Sumatera. Adapun kontribusi ekonomi Lampung terhadap Sumatera pada peringkat empat sebesar 10,59% setelah Riau, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan,”
ucapnya.
Terkait dengan
perkembangan inflasi, pencapaian inflasi Lampung pada November 2018 tercatat
sebesar 2,41% (ytd) Januari-November, atau 2,86% (yoy), lebih rendah
dibandingkan nasional sebesar 2,5% (ytd) atau 3,24% (yoy).
Adapun, kontribusi Bank Indonesia
terhadap perekonomian Provinsi Lampung salah satunya diwujudkan melalui peran Bank Indonesia sebagai Strategic Advisor bagi Pemerintah
Daerah.
Menurut Budiharto, peran
tersebut diwujudkan melalui publikasi rutin Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah,
Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah (Triwulan) dan Riset terkait dengan
Strategi Pengembangan Ekonomi Daerah, publikasi laporan terkait dengan
pengembangan inflasi maupun kontribusi dalam pengendalian daerah untuk menjaga
inflasi tetap pada sasarannya.
Editor:
Guntur Subing