Reses Anggota DPRD, Jadi Media Masyarakat Bandar Lampung Sampaikan Keluhannya


KATALAMPUNG.COM - Persoalan jalan rusak, drainase kurang baik, banjir, dan berbagai masalah di Bumi Tapis Berseri menjadi perhatian semua pihak. Mulai dari tingkat aparat di tingkat RT hingga pemerintah daerah yang menjadi penanggung jawab sebagai wilayah otonomi cakupannya.


Reses Anggota DPRD, Jadi Media Masyarakat Bandar Lampung Sampaikan Keluhannya


Tidak berbeda dengan wilayah lainnya di Indonesia, Kota Bandar Lampung sebagai ibukota Provinsi Lampung pun punya masalahnya sendiri. Selain menyampaikan langsung melalui aparat di berbagai level tingkatan, corong aspirasi juga bisa disampaikan melalui wakil rakyat atau biasa dikenal dengan DPR.

Seperti di kelurahan Sepang Jaya dan Labuhan Ratu misalnya, masyarakat umumnya mengeluhkan infrastruktur, fasilitas umum, dan banjir yang kerap melanda di musim hujan.

Seperti diungkapkan Tri Baskoro,  Ketua RT 02 Liingkungan II, Kampung Baru, Kelurahan Labuhan Ratu yang mengeluhkan gorong-gorong yang kecil dan menyebabkan banjir pada musim hujan, serta jalan yang lingkungan yang belum diaspal.

"Masalah gorong-gorong di Jalan Surya Kencana, Kampung Baru, kalau hujan selalu banjir hingga betis orang dewasa. Padahal, beberapa waktu lalu pihak PU telah melihat kondisi di lapangan, namun hingga saat ini belum terealisasi. Sementara, masalah jalan lingkungan yang masih tanah dan belum diaspal. Saya mohon pemerintah daerah bisa memperhatikan fasilatas umum ini" kata Tri.

Sementara, Wiwik Anggraini anggota DPRD yang berkunjung ke lokasi selama masa resesnya mengaku, siap menampung aspirasi langsung masyarakat yang kebetulan menjadi daerah pemilihannya. Kemudian, keluhan ini bakal disampaikan ke dinas atau instansi terkait di bawah instruksi Pemkot Bandar Lampung sebagai eksekutif pelaksana teknis di lapangan.

"Semua keluhan dan usulan akan kita tampung dan akan kita bicarakan dengan pemerintah setempat melalui dinas terkait. Seluruh persoalan seperti jalan rusak, banjir, sarana dan prasarana untuk fasilitas umum akan masuk dalan anggaran ditahun 2019. Yang belum terealisasi, maka akan kita desak kembali pihak pemkot agar usulan-usulan masyarakat dapat terpenuhi. Saya berharap kepada pihak Pemkot agar semua keluhan warga dapat segera terealisasi," jelasnya.

Politisi PDIP Perjuangan ini mengatakan, bahwa reses tersebut bukan ajang berkampanye, namun kapasitasnya sebagai anggota DPRD kota Bandar Lampung, selaku wakil dari masyarakat untuk mendengarkan segala keluhan, dan kemudian akan disampaikan ke pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas terkait.

"Saya disini sengaja mengumpulkan para warga masyarakat di kelurahan Sepang Jaya, Kota Sepang dan Labuhan Ratu, bukan sebagai Caleg, melainkan kapasitas saya selaku wakil rakyat, untuk mendengarkan aspirasi dan keluh kesah warga yang selama ini menjadi permasalahan di lingkungan tempat tinggal Bapak/Ibu semua," ungkapnya.

Kegiatan yang diisi dengan tanya jawab oleh warga yang berada di lingkungan kelurahan Sepang Jaya, Kota Sepang dan Labuhan Ratu tersebut diwarnai dengan berbagai pertanyaan.

Diketahui, Reses yang mengundang 150 orang yang terdiri dari para ketua RT, para kader Puskeskel, para guru ngaji dan tokoh-tokoh masyarakat di kelurahan Sepang Jaya, Kota Sepang dan Labuhan Ratu tersebut bertujuan untuk menampung aspirasi dan keluhan warga dengan menyampaikan pada kertas formulir keluhan yang telah disediakan oleh pihak DPRD kota Bandar Lampung.

Reporter: Cholik
Editor: Fery
Diberdayakan oleh Blogger.