Yayasan Jantung Indonesia Pringsewu Sambangi Korban Bencana Tsunami
KATALAMPUNG.COM - Ketua Yayasan jantung Indonesia Cabang
Pringsewu Rita Irviani didampingi Wakil Bupati Pringsewu Dr.H. Fauzi menyambangi
langsung korban bencana alam tsunami
yang berada di wilayah Lampung Selatan, Jumat (28/12) siang.
Sebelumnya, rombongan
terlebih dahulu mendatangi posko milik BPBD Pringsewu di lokasi bencana. Sekretaris
BPBD Pringsewu Teguh mengatakan bahwa tugas dari tim gabungan yang ada di BPBD
Pringsewu untuk menyediakan makanan bagi relawan.
“Setiap harinya mereka
membuat 900 bungkus nasi untuk diberikan kepada relawan,” kata Teguh.
Kemudian rombongan menuju
ke posko penanganan darurat bencana tsunami milik BPBD Lampung Selatan.
Berdasarkan data korban dari BPBD Lampung Selatan, ada sekitar 116 orang yang
meninggal dunia, 2.448 orang yang luka-luka dan 11 orang yang hilang.
Sementara itu, kecamatan
yang terkena dampak parah berada di Kecamatan Rajabasa, tepatnya di Desa Way
Muli. Terdata ada 92 orang yang meninggal dan 11 orang yang hilang.
Selanjutnya, Wabup beserta
rombongan disambut di rumah dinas milik Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto. Pemerintah Kabupaten
Lamsel sangat mengapresiasi kedatangan Wabup Pringsewu beserta rombongan yang
mengatasnamakan masyarakat Bumi Jejama Secancanan.
"Saya sangat
mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wabup dari Pringsewu. Ini merupakan
bentuk motivasi bagi kami jajaran Pemkab Lamsel yang saat ini terfokus
menghadapi bencana tsunami," ujarnya.
Kemudian yang
terakhir, Fauzi beserta Rita Irviani dan
rombongan mendatangi posko kesehatan yang berada di SMA Negeri 1 Kecamatan
Rajabasa, tepatnya di Desa Kunjir yang terkena dampak paling parah akibat
tsunami.
Dalam kesempatan tersebut,
Fauzi dan Rita Irviani mengantarkan bantuan berupa susu, tikar, dan sembako
untuk di perbantukan kepada para pengungsi yang membutuhkan. Kemudian juga mereka mendatangi para
pengungsi yang berada di Posko Kesehatan milik PMI untuk membagikan susu kotak
dan boneka kepada anak-anak kecil yang menjadi korban dalam bencana tsunami dan
masih selamat.
Reporter:
Boenga
Editor:
Guntur Subing