Ikhwanul Mubalighin Lampung Deklarasi Pemenangan Jokowi-Ma'ruf

KATALAMPUNG.COM - DPP Gerakan Ikhwanul Mubalighin menggelar Tausiyah Kebangsaan sekaligus  Deklarasi dan Pelantikan Gerakan Ikhwanul Muballighin Provinsi Lampung untuk memenangkan Jokowi - KH. Ma'aruf Amin (Gerakan IM-Jamin), Sabtu (26/1) bertempat di Aula Kolam Renang Paris, Pajaresuk, Pringsewu.


Ikhwanul Mubalighin Lampung Deklarasi Pemenangan Jokowi-Ma'ruf


Pada kesempatan itu, Sekretaris Koordinator Nasional Gerakan IM-Jamin KH. Muhammad Anwar Fadholi mewakili Ketua Umum KH Mudhori membai'at sekaligus menyumpah 70 orang perwakilan Kiyai se-Lampung untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin pada pilpres 2019 mendatang. Dengan target kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada pilpres mendatang sebesar 65 persen.

"Dan insyaAllah itu kemenangan real. Meskipun tadinya memang ada isu yang mendeskriditkan bahwa Ma'ruf Amin adalah ulama yang mengekor pemerintah, tapi akhirnya orang menyadari bahwa di zaman Jokowi kepentingan Umat Islam dipenuhi, dan kekurangan Jokowi ditutup secara mutlak oleh Ma'ruf Amin," ungkapnya usai memberikan tausiyah di hadapan ratusan anggota Ikhwanul Mubalighin.

Gerakan Ikhwanul Mubalighin merupakan 
organisasi persaudaraan mubaligh yang berdiri pada tahun 1998. Ketika ada suatu peristiwa Presiden Suharto menginjak-injak umat Islam.

Untuk kepengurusan Gerakan IM-Jamin di Provinsi Lampung diketuai oleh Ustadz Zamroni, Sekretaris Ustadz Yahya dan Dewan Syuro KH. Nasyidin.

Dalam tausiyahnya, KH Anwar Fadholi juga mengatakan bahwa pertarungan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019 ini merupakan pertarungan harga mati. Sebab, kemenangan ini diharapkan untuk menjaga eksistensi dari Ahlulssunah Wal jamaah. 

"Paham-paham impor yang sekarang ada di Indonesia seperti ISIS, HTI yang ditengarai merusak esensi dari Islam itu sendiri. Kita lihat, HTI itu di negaranya (Mesir, Libanon- red) saja sudah dibubarkan. Nah kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin adalah harga mati untuk mengeksiskan ahlulsunah waljamaah, mengokohkan kembali syariat Islam itu sendiri melalui Bhinneka Tunggal Ika," tandasnya. (Boenga Mandalawangi)
Diberdayakan oleh Blogger.