Relawan ACT Fokus Perkembangan Psikoligis Anak Korban Bencana

KATALAMPUNG.COM - Bukan sebatas himpun dan salurkan bantuan, pasca Tsunami Lamsel fokus terkini relawan adalah psikologis anak-anak korban bencana.


Relawan ACT Fokus Perkembangan Psikoligis Anak Korban Bencana


Diketahui, Tsunami yang menerjang kawasan pesisir Lampung Selatan tepatnya di Kecamatan Kalianda dan Rajabasa menyisakan duka. 

Ratusan infrastruktur luluh lantak tersapu ombak tsunami. Sekitar 4000 warga harus bertahan di posko pengungsian dan rumah warga. 

Sejak Minggu (23/12) Relawan ACT-MRI mulai diterjunkan untuk membantu evakuasi korban dan memberikan pelayanan Dapur Umum maupun Kesehatan. 

Untuk memfasilitasi masyarakat yang menyalurkan bantuan, Posko Induk Way Urang mulai beroperasi. 

Hingga Rabu (02/01) sedikitnya 15 posko sudah beroperasi diantaranya Way Panas, Way Lubuk, Maja, Way Muli 1, Way Muli 2, Sukaraja dan dua gudang logistik. 

Relawan yang diterjunkan terus menyisir area pengungsian disemua wilayah kerja posko. Selasa (02/01) relawan bertemu langsung dengan penyintas tsunami di Posko Sukaraja Kec. Rajabasa Lampung Selatan. 

Puluhan anak-anak sudah menunggu kehadiran tim dukungan psikososial yang merangkap sebagai tim medis. 

Menurut salah satu relawan dukungan psikososial, Bella Elma Safira, keceriaan hadir ketika relawan mulai mengajak bermain games. Anak-anak mulai bergegas berkerumun dan terlihat sangat aktif.

Diawali dengan membentangkan tangan sambil melingkar, setiap anak membentuk formasi yang rapih. Selain itu setiap peserta harus menyebutkan nomor urutnya dan menghafal teman-teman disekitarnya.

Setelah mengenal satu sama lain, peserta diajak bermain game tes kefokusan didalam tenda.  Ada reward dan punishment bagi yang tidak fokus seperti diwajibkan bernyanyi dan menari. 

Relawan juga mendongeng di luar tenda dan mengajak bersama-sama tepuk krakatau dan ombak tsunami.

Menurut Bella, dukungan psikososial ini dilaksanakan lumayan dadakan. Awalnya tim medis mendatangi Posko Sukaraja untuk memberikan pelayanan kesehatan. 
Namun melihat banyaknya anak-anak yang mengungsi diposko tersebut, sehingga relawan berinisiatif untuk memberikan dukungan psikososial.

“Relawan yang memberikan dukungan diantaranya Mardalena, Nency, Andika, Reza, Bella, Eko, Wildan, Aziz dan Via.  Alhamdulillah relawan terus semangat melayani penyintas tsunami, kami sudah berhari-hari berkeliling menyapa warga,” jelasnya.

Kebagaian muncul dari salah satu peserta dukungan sosial, Adik Chelsea, selain bernyanyi dirinya juga menikmati sekotak susu dan biskuit. 

Adik Chelsea merasa terhibur bisa bermain dengan teman-temanya. Jenis permainan yang diberikan kakak-kakak relawan juga sangat mengedukasi.

“Seneng banget bisa ketemu kakak-kakak relawan, ramah banget, sampai-sampai lupa kemarin ada tsunami,” ucapnya.

Editor: Feri
Diberdayakan oleh Blogger.