Buka Pelatihan Pengawasan Pekerja Konstruksi, Wagub Ingatkan OTT di Lampung Sebagai Pembelajaran
KATALAMPUNG.COM - Wakil
Gubernur Provinsi Lampung Bachtiar Basri membuka Pelatihan Pengawasan Pekerja
Konstruksi di Gedung LPMP Pahoman Provinsi Lampung, Rabu, 13 Februari 2019.
Acara yang mengangkat tema "Melalui
Pelatihan Pengawasan Konstruksi Kita
Sukseskan Program Sertifikasi 10.000 Tenaga Kerja Konstruksi" ini akan
dilaksanakan selama 2 hari, yakni 13-14 Februari 2019.
Dalam sambutannya, Bachtiar
Basri mengatakan dengan adanya pelatihan pengawasan konstruksi ini akan berdampak
pada semakin baiknya kualitas hasil pekerjaan konstruksi yang ada di Provinsi
Lampung.
“Selain itu, kita justru
harus lebih pandai yang kita awasi, karena kita tidak mungkin mengawasi kalau
ilmu kita tidak ada. Mudah-mudahan kita juga menyadari masalah terkait Operasi
Tangkap Tangan (OTT) di Provinsi Lampung itu menjadi pembelajaran juga buat
kita semua. Bahwa kita tidak boleh lagi melakukan hal yang memang di luar
ketentuan yang ada," jelasnya.
Ia berharap kejadian OTT
yang terjadi di Lampung merupakan yang terakhir. “Karena kalau terus berlanjut
itu salah di kita bukan salah di KPK tapi salah di kita. Kita tidak pernah
belajar dari kejadian-kejadian yang ada,” ungkapnya.
Bachtiar mengingatkan para
peserta pelatihan agar mendapatkan sertifikat sebagai pengawas kontruksi yang benar-benar
mampu untuk menerapkan ilmunya. “Dari pelatihan ini semua mendapatkan ilmunya,
dan pelajari dengan baik-baik jangan hanya ingin mendapatkan sertifikatnya saja
tetapi ilmunya juga dipelajari,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala
Dinas Cipta Karya dan Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung Ali Subaidi
menyampaikan, pelatihan pengawasan ini merupakan ajang untuk mendapatkan
sertifikasi. Sehingga para peserta akan diakui keahlian yang dimilikinya.
Menurut Ali Subaidi, pihak
yang mengeluarkan sertifikat dalam kegiatan ini adalah Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi (LPJK). Pelatihan akan diisi oleh para narasumber yang ahli di bidang
pengawasan. “Kita juga menginginkan tenaga-tenaga itu untuk menciptakan Tenaga
Pengawas yang handal,” tutup Ali Subaidi.
Reporter: Cholik
Editor: Guntur Subing