Menjunjung Lampung Dengan Semangat Ampang Pungu Karya KH. Ir. Abdul Hakim

KATALAMPUNG.COM - KH. Ir. Abdul Hakim me-launching buku karyanya yang bertajuk "Menjunjung Lampung dengan semangat Ampang Pungu" di Rumah Makan Garuda Bandarlampung, Kamis, (14/02/2019).


Menjunjung Lampung Dengan Semangat Ampang Pungu Karya KH. Ir. Abdul Hakim


Dikutip dari bukunya, Abdul Hakim mengatakan, dasar buku tersebut disusun adalah untuk mengejawantahkan pemikirannya. Sehingga gagasan-gagasan yang dimiliki dapat terdokumentasi dengan baik. Ia juga berharap, ide-ide tersebut dapat diterima oleh masyarakat Lampung.

"Setidaknya saya pernah berupaya untuk menawarkan sesuatu agar kehidupan mereka bisa lebih baik dan sejahtera melalui hasil kontemplasi saya," kata Abdul Hakim.

Menurutnya, apa yang dicita-citakannya untuk masyarakat Lampung sejatinya berakar dari empat hakikat. Pertama, berdasar dari hakikat pembangunan. Kedua, mengerucut pada pembangunan daerah. Ketiga, dititikberatkan pada hakikat pembangunan manusia yang menjadi warga Lampung itu sendiri. Dan yang terakhir, difokuskan pada hakikat pembangunan desa. 

"Ayo, Ampang Pungu. Gagasan hanya menjadi bualan bila tidak dilakukan. Namun, mengerjakan gagasan sendiran pun tak akan banyak memberikan perubahan. Maka, saya berharap gagasan yang saya tuangkan dalam buku ini bukan menjadi beban yang ditujukan pada saya sendiri untuk melakukan. Namun kita mestinya mengerjakannya secara bersama agar membawa perubahan di Lampung ke depannya," ucapnya.

Inti dari buku yang disusunnya adalah menawarkan beberapa gagasan “Menjunjung Lampung”. "Ampang pungu, begitulah ajakan saya menjunjung Lampung," kata dia.

"Marilah kita turun tangan bersama, Karena saya sangat prihatin dengan data yang selama ini membayangi Lampung tercinta."

Sebuah data yang ditunjukkan oleh IDeAS, kata Abdul Hakim, rata-rata persentase rakyat yang masih hidup dalam ambang kemiskinan terhitung sejumlah 10,97 persen. Sedihnya lagi, dari seluruh provinsi yang ada di Sumatera, Provinsi Lampung ternyata menduduki peringkat ketiga provinsi termiskin pada tahun 2017 silam.

"Dari total 8,2 juta warga, masih ada 1,3 juta masyarakat yang berjuang dalam kemiskinan. Sebagian besar dari mereka memiliki mata pencaharian buruh tani yang berpendidikan tak lebih dari SMP. Mari kita junjung Lampung sekarang juga. Karena jika bukan kita. siapa lagi. Kalau bukan sekarang kapan lagi" terangnya.

Reporter: Cholik
Editor: Guntur Subing
Diberdayakan oleh Blogger.