Gibran, Pengidap Tumor Otak Butuh Uluran Tangan Dermawan
Gibran mengidap penyakit tumor otak sejak tanggal 23 Desember 2018 yang lalu. Menurut P2TP2A awalnya Gibran sering mengalami sakit kepala.
Tempat tinggal Gibran pun hanya 1 Kilometer dari kompleks perkantoran pemerintah Lampung timur dan hanya 700 meter dari rumah pribadi orang nomor dua di Kabupaten berjulukan Bumi Tuah Bepadan.
Dian Ansori mengatakan,”Gibran sering merasakan sakit kepalanya, lalu orang tuanya membawa Gibran ke Puskesmas sukadana, oleh Puskesmas sukadana Gibran dirujuk ke RS Mardi Waluyo Metro, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung oleh Rumah Sakit Abdul Moeloek dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo Jakarta,”ujarnya, Sabtu (16/02/2019).
Oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Gibran disuruh berobat jalan, dengan membawa rujukan Rumah Sakit yang ada di Lampung.
Menurut orang tua Gibran pengobatan anaknya ini gratis menggunakan kartu BPJS kesehatan, Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Namun orang tua Gibran kewalahan mengeluarkan biayai untuk ongkos transportasi, dari rumah ke Puskesmas sukadana, lalu ke RS Jenderal Ahmad Yani Metro, terus berangkat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Belum lagi biaya makan minum yang tidak ditanggung BPJS kesehatan (KIS). Juga mereka harus mencari tumpangan tempat tinggal sementara selama di Jakarta.
Orang tua Gibran sangat berharap adanya uluran tangan dari pemerintah, para Dermawan, Lembaga Sosial untuk membantu mereka.
Reporter: Jhoni
