Dinilai Terbaik, 200 Manajer PT. PP Studi Banding ke Bendungan Way Sekampung

KATALAMPUNG.COM - Sebanyak 200 Manajer Proyek Divisi Infrastruktur PT. PP (Persero) dari seluruh Indonesia melakukan studi banding dengan mengunjungi Proyek Pembangunan Bendungan Way Sekampung di Pekon Bumiratu, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Lampung. Kunjungan ini dilakukan karena proyek ini dinilai terbaik di Indonesia.



Dinilai Terbaik, 200 Manajer PT. PP Studi Banding ke Bendungan Way Sekampung


Dipimpin Yanuar (Engineering Manager PT.PP), para peserta studi banding disambut dan diterima oleh Bupati Pringsewu H. Sujadi dan Manager Proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung  PT. PP (Persero) Apri Setiawan beserta jajaran PT.PP (Persero) dan sejumlah kepala OPD Pemkab Pringsewu di lokasi proyek Bendungan Way Sekampung, Pringsewu, Senin (25/2).

Selain meninjau sejumlah titik lokasi proses pekerjaan bendungan raksasa tersebut, rombongan juga memperoleh penjelasan terkait proyek dari jajaran PT. PP (Persero) Proyek Bendungan Way Sekampung Paket 1 Pringsewu. Seusai mendapatkan pemaparan, rombongan bersama Bupati dan jajaran Pemkab Pringsewu berkesempatan menyaksikan proses peledakan (blasting) lereng sebuah bukit batu di lokasi proyek dari puncak view spot area.

Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam sambutannya mengatakan, proses pembangunan Bendungan Way Sekampung ini diawali saat dirinya menyampaikan sebuah proposal usulan pembangunan regulating dam di aliran Sungai Way Sekampung Kabupaten Pringsewu kepada pemerintah pusat beberapa tahun lalu. 

"Proposal tersebut saya berikan secara langsung kepada Presiden Joko Widodo di sela-sela sebuah acara di Istana Bogor. Di luar dugaan, usulan tersebut ternyata disetujui oleh Presiden Jokowi, sehingga dalam waktu yang tidak  begitu lama, Proyek Bendungan Way Sekampung ini pun dimulai pembangunannya sejak beberapa tahun lalu. Diawali dengan pembebasan lahan, hingga pembangunan fisik bendungan yang masih berlangsung hingga saat ini," ungkapnya.

Bupati Pringsewu juga berharap kunjungan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak. Terutama kemajuan proyek-proyek pembangunan di Indonesia yang dilaksanakan oleh BUMN, dan tentu saja bagi Kabupaten Pringsewu sendiri.

Sementara itu, Yanuar, selaku pimpinan rombongan mengatakan, tujuan kunjungan ini adalah untuk melihat dan mempelajari bagaimana pelaksanaan proyek yang baik. 

"Proyek Pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, Lampung saat ini dinilai sebagai yang terbaik dari berbagai segi, sehingga dipilih menjadi lokasi kunjungan," katanya.

Sementara itu,  manager proyek PT.PP (Persero) Apri Setiawan memaparkan Proyek Bendungan Way Sekampung ini terdiri dari dua paket yakni paket 1 dan paket 2. PT. PP menangani paket 1, sedangkan paket 2 ditangani PT. Waskita Karya dan PT.Adhi Karya.

Pembangunan Bendungan Way Sekampung ini, kata dia, ditargetkan selesai pada akhir tahun 2019 ini, atau dipercepat dari target yakni 2020.

Kepala Divisi Infra II PT.PP (Persero) Arzan mengatakan, Proyek Pembangunan Bendungan Way Sekampung di Pringsewu, saat ini dinilai sebagai salah satu pelaksanaan pembangunan proyek BUMN yang terbaik di Indonesia, baik dari sisi kualitas, safety, maupun kecepatan, termasuk dukungan yang begitu besar  dari  kepala daerah sehingga menjadi rujukan dan percontohan bagi proyek BUMN lainnya di Indonesia. 

Oleh karena itu, ia mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu dalam pelaksanaan dan kelancaran proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung. 

"Saran dan masukan dari seluruh peserta kunjungan studi banding terkait hal apa saja yang perlu diadakan pembenahan dan perbaikan di Proyek Bendungan Way Sekampung tentu sangat diharapkan," ujarnya.

Salah satu peserta kunjungan, Andri Faisal dari Pekanbaru, Riau menyampaikan rasa kagumnya terhadap proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu ini. 

"Pelaksanaan pembangunan proyek ini sangat baik, baik dari segi keamanan, kecepatan, juga konservasi alam di sekitarnya yang tetap terjaga dengan baik. Keasrian dan suasana alam yang begitu hijau juga menjadi nilai tambah proyek ini," katanya. 
(*/Nga)
Diberdayakan oleh Blogger.