Lima Petani Desa Mojopahit Lampung Tengah Ikuti Pelatihan Teknologi Hazton
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung tersebut menghadirkan salah satu penemu Teknologi Hazton yakni Anton Kamarudin asal Kalimantan Barat.
Ngadiyo Selaku Perwakilan Petani Mojopahit mengatakan kehadiran kelima petani karena ketertarikan terhadap teknik tanam yang masih baru didengarnya.
Selama ini petani masih menggunakan teknik tanam dengan menggunakan bibit muda dan tidak terlalu padat bibit yang ditanam.
Setelah mendengar pemaparan dari sang penemu, Teknologi Hazton dinilai cukup rasional dimana bibit tua tahan dari penyakit. Sedangkan semakin padat bibit yang ditanam akan menghasilkan padi berkualitas dan kuat berkompetisi.
"Hama Keong biasanya menjadi momok para petani saat tanam padi, tapi berdasarkan pemaparan Pak Anton bisa ditanggulangi lewat Teknologi Hazton, insyaallah kami akan praktek ke depanya," ucapnya.
Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni sangat mengapresiasi undangan yang diberikan oleh Bank Indonesia Perwakilan Lampung kepada Petani Binaan Desa Mojopahit.
Menurutnya, pelatihan tersebut sangat bermanfaat untuk petani dalam rangka meningkatkan produktivitas padi.
"Sinergi pemberdayaan masyarakat melalui Sumur Wakaf Pertanian akan lebih memberi manfaat jika diikuti dengan peningkatan kemampuan dan teknologi bercocok tanam. Sehingga swasembada pangan khusus lumbung beras terwujud dan mensejahterakan petani," pungkasnya.