ACT Lampung Dirikan Dapur Umum untuk Korban Kebakaran Kaliawi
KATALAMPUNG.COM - Kebakaran
yang menghanguskan sekitar 13 rumah di Jalan Raden Patah, Gang Ciruas 3,
Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, menyisakan
duka bagi puluhan warga yang sehari-hari mendiami bagian atas bukit tersebut.
Api yang tiba-tiba membesar
membuat warga tak sempat meyelamatkan harta bendanya. Salah satu warga yang
sempat ditemui tim Emergency Response
ACT Lampung, Ilmiratul (23), bersyukur keluarganya selamat dari amukan api yang
meluluh lantakan rumah semi permanen.
Malam itu, ia sedang tidur
pulas bersama anak dan suami, tetiba api sudah menghanguskan dua rumah dibagian
bawah. Semua warga berlari menyelamatkan diri kebagian atas.
“Pukul 12 malam api sudah
besar, posisi masih tidur pulas, pas bangun sudah dua rumah hangus. Kami berlarian
ke bagian atas bukit untuk menyelamatkan diri,” jelasnya.
Sejak dua tahun silam
menempati kawasan tersebut, baru pertama kali Ia terkena musibah kebarakan.
Malam itu anak balitanya ketakutan melihat kobaran api sampai kejang-kejang.
Warung yang menjadi penopang perekonomian keluarganya ikut lenyap.
“Anak saya kejang-kejang,
sawan melihat api, semalam kami tidur di Mushola Nurul Ikhlas, siang ini belum
tahu mau tinggal dimana karena masih gemetaran,” ucapnya.
Kepala Cabang ACT Lampung
Dian Eka Darma Wahyuni mengatakan tim Emergency Response telah mendampingi
warga terdampak kebakaran dengan membagikan paket biskuit dan air minum.
Bantuan diterima langsung oleh aparat RT 09 Lingkungan 2 Kelurahan Kaliawi.
Nantinya rumah tersebut akan digunakan untuk Posko Induk Bantuan.
“Bantuan tahap awal sudah
disalurkan, saat ini tim sedang berupaya mengumpulkan bantuan seperti makanan,
sembako dan pakaian baru. Posko Induk Bantuan akan beroperasi untuk memudahkan
masyarakat menyalurkan bantuan,” jelasnya.
Selain itu untuk mencukupi
kebutuhan makanan warga terdampak kebakaran, pihaknya juga akan mendirikan
Dapur Umum tak jauh dari Posko Induk Bantuan. Harapanya dengan hadirnya Dapur
Umum warga tidak repot mencari makanan. Untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan
aparat setempat untuk menyiapkan lokasi dan perlengkapan masak.
“Warga sekitar akan
menjadi relawan untuk menyiapkan makanan siap santap, harapanya hadirnya dapur
umum tersebut akan meringankan beban korban terdampak bencana,” pungkasnya.(rls/act)