Desa Inklusi Keuangan Pertama di Indonesia Diresmikan di Lampung
KATALAMPUNG.COM - Kepala
OJK Provinsi Lampung Indra Krisna dan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Ir
Fahrizal Darminto resmikan “Desa Inklusi
Keuangan” bertempat di Desa Titiwangi, Kecamatan Candipuro, Kabupaten
Lampung Selatan.
OJK bersama Industri Jasa
Keuangan dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Lampung
membentuk Desa Inklusi Keuangan, yang bertujuan meningkatkan literasi dan
inklusi seluruh penduduk di desa maupun di wilayah sekitar desa tersebut
sehingga dapat mendorong perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan serta
menurunkan tingkat kemiskinan.
Fahrizal merasa bangga dan
memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif peresmian Desa Inklusi Keuangan
ini sebagai salah satu program kerja TPAKD Provinsi Lampung tahun 2019 yang
secara resmi dikukuhkan pada tanggal 31 Mei 2016 melalui pembaharuan Keputusan
Gubernur Lampung Nomor G/633/B.04/HK/2019.
Survei Nasional Literasi
Keuangan (SNLIK) ketiga yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun
ini menunjukkan indeks literasi keuangan mencapai 38,03% dan indeks inklusi
keuangan 76,19%. Angka tersebut meningkat dibanding hasil survei OJK 2016 yaitu
indeks literasi keuangan 29,7% dan indeks inklusi keuangan 67,8%. Target indeks
inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah melalui Perpres Nomor 82 tahun
2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) sebesar 75% pada tahun
2019 telah tercapai. Namun, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Tim Percepatan
Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terus mendorong peningkatan inklusi keuangan
menjadi bagian dari program atau kebijakan nasional sebagai daya dorong bagi
percepatan akses keuangan yang pada gilirannya mampu mewujudkan kesejahteraan
masyarakat.
Desa Inklusi Keuangan ini
merupakan yang pertama di Indonesia dan akan dijadikan percontohan untuk dapat
direalisasikan di desa-desa lainnya di Provinsi Lampung bahkan seluruh
Indonesia. Desa Inklusi Keuangan ini merupakan sebuah desa sebagai Capacity Building dalam meningkatkan
literasi keuangan bagi penduduk di desa tersebut sehingga pada akhirnya dapat
meningkatkan kesejahteraan serta menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan
indeks inklusi keuangan.
Dalam kesempatan yang
sama, Indra menyampaikan laporan, peresmian Desa Inklusi Keuangan ini diawali
dengan peresmian Galeri Investasi Desa yang memberikan kesempatan kepada
masyarakat Desa untuk mengenal dan menabung pada produk pasar modal sebagai
salah satu pilihan dalam berinvestasi.
Galeri Investasi Desa
Titiwangi ini merupakan Galeri Investasi kedua di Provinsi Lampung, setelah
Galeri Investasi Desa Sidorejo di Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung
Selatan. Kedepan, seluruh industri jasa keuangan, baik industri perbankan
maupun industri keuangan non bank di Provinsi Lampung akan berkontribusi dalam
meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat Desa mengenai industri jasa
keuangan melalui program edukasi dan
sosialisasi di Desa Titiwangi.
Diharapkan setelah
masyarakat desa memahami produk-produk keuangan yang ada, masyarakat dapat
turut serta mencoba produk-produk atau layanan keuangan tersebut dalam rangka
mendorong program keuangan inklusif.(ojk)