Rakor Balitbangda Jadi Acuan Percepatan Pembangunan di Wilayah Sumatera
KATALAMPUNG.COM - Wakil
Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menghadiri
Rapat Koordinasi (Rakor) Kelitbangan Region Sumatera Tahun 2020, Di
Hotel Emersia Bandar Lampung, Rabu (11/03). Dalam kegiatan yang mengusung tema
"Integritas Riset dan Inovasi
Sumatera Untuk Indonesia Maju" tersebut, Wakil Gubernur Lampung
menyatakan bahwa tujuan diselenggarakannya Rapat Koordinasi Litbang Regional
Sumatera Tahun 2020 ini adalah untuk meningkatkan sinergitas penyelenggaraan
riset dan inovasi antar Provinsi di Sumatera.
"Langkah ini
diperlukan untuk memberdayakan dan mengoptimalkan kegiatan riset dan inovasi
serta memperkuat peran dan posisi Litbang saat ini," ucapnya.
Chusnunia juga berharap,
rakor ini dapat menjadi acuan untuk kemajuan bersama provinsi-provinsi di
wilayah Sumatera. "Semoga bisa memberikan kontribusi yang baik demi
kemajuan setiap daerahnya, serta bisa mendorong wilayah untuk dapat
berakselerasi dengan cepat," ujar Wakil Gubernur.
Sementara itu, Kepala
Balitbangda Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis mengatakan, perlunya dikembangkan
suatu pendekatan kolaboratif antar daerah otonom untuk mewujudkan Indonesia maju.
Tema integrasi riset dan
inovasi diangkat mengingat, dengan perkembangan saat ini pemaknaan otonomi
daerah sebagai kewenangan untuk membangun daerah secara sendiri-sendiri semakin
tidak relevan.
"Pemaknaan otonomi
daerah yang membangun daerah secara sendiri-sendiri sudah tidak relevan. Dengan
adanya kompetisi kolaboratif justru akan mempercepat pembangunan melalui,
menumbuhkan pola pikir dan hubungan strategis antar daerah," katanya.
Menurut Hamartoni,
pendekatan pembangunan yang partisipatif, serta membangun kemitraan dengan para
pemangku kepentingan secara efektif perlu dikembangkan dalam pengelolaan
pemerintahan daerah saat ini.
"Salah satu langkah
konkretnya, sudah dicontohkan Gubernur Lampung, misalnya, menjalin kemitraan
dengan BUMD DKI Jakarta dalam memenuhi kebutuhan pangan strategis
ibukota," papar Hamartoni.
"Hal ini dilakukan
sejalan dengan program unggulan Kartu Petani Berjaya, yang dalam aplikasinya
juga mesti dilakukan melalui pendekatan kolaboratif dengan berbagai pihak
terkait," pungkasnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung)