Sekda Provinsi Lampung Buka FGD Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Lampung
BANDAR LAMPUNG ---
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi,
Informatika, dan Statistik Provinsi Lampung Ir. A. Chrisna Putra NR., M.EP.,
membuka kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) dalam rangka Penyusunan Indeks
Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Lampung Tahun 2019. Kegiatan ini dilaksanakan
di Hotel Novotel Bandar Lampung, Rabu (11/03).
Turut hadir dalam kegiatan
tersebut Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Faizal Anwar, Kadis
Kominfotik Provinsi Lampung A. Chrisna Putra, Pejabat Direktorat Jenderal
Kesbangpol dan Jajaran Forkopimda, Akademisi, dan Media Massa.
Membuka kegiatan tersebut,
Kadis Kominfotik Provinsi Lampung Chrisna Putra, mewakili Sekdaprov Lampung
Fahrizal Darminto yang juga selaku Ketua Pokja IDI Provinsi Lampung, menyatakan
terima kasih atas kehadiran seluruh peserta FGD dalam rangka penyusunan IDI
Provinsi Lampung tahun 2019.
"Mewakili Pak Sekda,
saya berterimakasih kepada semua yang hadir disini. Beliau berpesan bahwa
Provinsi Lampung bersungguh-sungguh dalam memajukan nilai demokrasi. Hal ini
tertuang dalam dokumen perencanaan Pemerintah Provinsi Lampung," ungkap
Chrisna.
Dalam Kesempatan tersebut,
Chrisna Putra menjelaskan bahwa RPJMD 2019-2024 sasarannya adalah untuk
meningkatkan kualitas demokrasi di masyarakat. "Salah satu tujuan
pembangunan politik adalah pemantapan proses konsolidasi demokrasi yang berarti
menargetkan nilai demokrasi agar mengakar luas dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara," ungkapnya pula.
Chrisna juga mengapresiasi
sinergi para pemangku kepentingan dalam penyusunan IDI, dimana selain
pemerintah, unsur masyarakat seperti akademisi, aktivis, LSM dan pekerja media
juga terlibat didalamnya.
"Disini banyak unsur
yang terlibat, ini patut diapresiasi. Jadi, selamat menjalankan FGD IDI di
Provinsi Lampung. Semoga kerja keras saudara membuahkan hasil yang bermanfaat
bagi kemajuan bangsa dan negara dalam meningkatkan kualitas demokrasi,"
tutupnya.
Sementara itu, Kepala BPS
Provinsi Lampung Faisal Anwar, mengatakan bahwa pada tahun 2018 Lampung
mengalami penurunan 4.03 poin dan penurunan ini membuat tren peningkatan IDI
Lampung jadi melambat.
Lebih lanjut, Faisal
menuturkan bahwa dalam periode pengukuran 2009-2018 IDI Lampung selalu lebih
rendah dari angka nasional sejak 2013.
"Penurunan IDI
Lampung terutama disebabkan oleh 3 faktor yaitu Penurunan variabel partisipasi
politik dalam pengambilan keputusan dan pengawasan, Menurunnya kinerja DPRD dan
Penurunan variabel peran birokrasi pemerintah daerah," jelasnya. (Dinas
Kominfotik Provinsi Lampung)