Gubernur Arinal Jalin Komunikasi Pengembangan Kawasan Kesehatan di Bandara Radin Inten II
KATALAMPUNG.COM - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menjalin komunikasi secara virtual dengan Direksi PT Angkasa Pura II terkait rencana pengembangan kawasan kesehatan di Bandara Radin Inten II Lampung, di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur, Kamis (8/10/2020).
Pengembangan
kawasan kesehatan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri BUMN Erick Thohir,
saat berkunjung ke Provinsi Lampung bersama tiga Menteri lainnya. Saat itu
Gubernur Arinal dan para Menteri membahas perlunya dibangun rumah sakit bertaraf
Internasional di Indonesia.
“Tidak ada alasan
tidak membangun Radin Inten II ini,” ujar Gubernur Arinal.
Diharapkan dengan
adanya rumah sakit bertaraf Internasional di Indonesia, kebutuhan berobat
rakyat Indonesia tidak harus keluar negeri.
Arinal menyebutkan
dirinya bersama jajaran Pemerintah Provinsi Lamping siap untuk terus lakukan
komunikasi dengan Angkasa Pura II apa yang dibutuhkan untuk mewujudkan
pengembangan tersebut.
“Kami siap apa yang
dibutuhkan oleh Angkasa Pura II dan kami berharap kita bersinergi,” katanya.
Selanjutnya, Arinal
menjelaskan akan mengajak Angkasa Pura II untuk melakukan pertemuan dengan
Menteri BUMN termasuk Menteri Perhubungan sebagai tindaklanjut.
“Saya akan
mengusulkan untuk bertemu dengan Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan bersama
Angkasa Pura II bahwa kita sudah siap melakukan langkah-langkah untuk
Internasional yang diharapkan oleh Indonesia. Dalam waktu tidak terlalu lama
kita akan menghadap,” ujarnya.
Arinal mengatakan
selain dari sisi kesehatan, pengembangan kawasan Bandara Radin Inten II
ditujukan sebagai sumber perekonomian Provinsi Lampung salah satunya membangkitkan
sektor pariwisata.
Apalagi Provinsi
Lampung sendiri memiliki potensi alam yang luar biasa seperti Pulau Pahawang,
Teluk Kiluan, Taman Nasional Way Kambas dan lainnya yang patut dikenal dan
dikunjungi.
“Hanya sekedar
medis tidaklah lengkap, tetapi dia harus ada dukungan sebagai tourism dan
kuliner khas Lampung. Kita akan bangun perhotelan, mall dan kawasan kesehatan
dan ini tidak bisa dikerjakan sendiri. Insyallah pariwisatanya mendukung,
termasuk sektor kelautan dan kita dekat dengan Jakarta,” katanya.
Sementara itu,
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pengembangan di
Bandara Radin Inten II merupakan konsistensi untuk menindaklanjuti arahan
Menteri BUMN saat pertemuan di Lampung beberapa waktu lalu.
“Ini juga menjadi
tanggungjawab kami Angkasa Pura II agar menjadi sebuah upaya untuk memajukan
Lampung dan Indonesia,” ujar Awaluddin.
Awaluddin
menyebutkan dalam tahap awal ini pengembangan Bandara Radin Inten II, akan
fokus kepada pengembangan aerocity yang berbasis klaster kesehatan.
“Ini juga
menindaklanjuti beberapa masukan ditambah dengan rencana-rencana Kementerian
BUMN khususnya Pak Menteri bagaimana Lampung sebuah area yang memiliki klaster
kesehatan dengan standar kelas dunia,” katanya.
Menurut Awaluddin,
pengembangan ini sangat mungkin dilakukan, melihat dalam konteks posisi
geostrategis Lampung sebagai Gerbang Pulau Sumatera dan dekat dengan Pulau
Jawa.
“Dan tidak menutup
kemungkinan bisa juga mengambil pasar dari luar atau kawasan asean dengan
segala fasilitas yang akan sangat baik nantinya,” katanya.
Ia menyebutkan saat
ini, diawali dengan menyiapkan konseptual desain. “Apabila sudah mendapatkan
masukan dari berbagai stakeholder utamanya Bapak Gubernur kita akan melangkah
lebih konkrit. Hingga sampai menjadi sebuah rencana konstruksi proyek yang
sudah berbasis detail engineering desain,” ujarnya.
Tim Ahli Basauli
Umar Lubis mengatakan pengembangan di kawasan Bandara Radin Inten II ini juga
sebagai upaya agar Lampung dikenal dari sisi tourismnya.
Menurut Basauli,
Lampung sendiri memiliki potensi alam yang luar biasa seperti Gunung Anak
Krakatau dan Taman Nasional Way Kambas.
“Ini yang membuat
tidak akan bisa disaingi oleh yang lainnya. Airport ini juga akan diberi
kekuatan sebagai transit area untuk melihat objek wisata kelas dunia,”
ujarnya.(*).