Pro-Strategic dan IIBF Lampung Gelar Workshop Pengelolaan Keuangan UKM
KATALAMPUNG.COM - Untuk memudahkan pengelolaan keuangan yang selalu dipersepsikan rumit, IIBF Lampung bekerjasama dengan Pro-Strategic Foundation melaksanakan workshop Pengelolaan Keuangan Sederhana untuk UKM.
Acara
yang diikuti 24 orang perserta ini dilaksanakan di Pro-Strategic
Workshop, Gunung Terang, Bandarlampung, Senin (10/11). Seperti
apa bentuk Pengelolaan Keuangan yang sederhana tersebut disampaikan oleh Dr.
Usep Syaipudin, SE. M.Si.Ak, selaku Dosen Akuntansi FEB Unila
dan
Sekretaris ISEI Lampung.
Menurut
Usep, dibuatnya pengelolaan
keuangan dalam formulasi sederhana adalah agar para pegusaha UKM mudah memahami
dan menjalankannya. Menurut Ketua Bidang Usaha dan Diklat Pro Strategc
itu, meski sederhana para pengusaha
UKM akan bisa menerapkan strategi
mengelola keuangan dalam usahanya.
Dia memberi tips,
antara lain, Bagaimana
memisahkan Uang Pribadi dan Usaha, Merencanakan
Penggunaan Uang, Membuat
Buku Catatan Keuangan, Hitung
Keuntungan dengan Benar, Putar
Arus Kas Lebih Cepat.
Selanjutnya,
Awasi
Harta, Hutang dan Modal, Sisihkan
Keuntungan untuk Pengembangan Usaha, Siapkan
Dana Darurat dan Gunakan
Pihak Ketiga untuk Kelola Laporan.
“Kalau
para pengusaha UKM sudah memahami dan melaksanakan kedelapan tips itu, tidak perlu pakai pihak ketiga untuk
mengelola keuangan,” katanya.
Sementara
itu, Direktur Pro-Strategic
Foundation, Dadang Ishak Iskandar,
dalam sambutannya mengatakan, kebanyakan saat ini Pengusaha UKM terfokus pada
ide bisnis saja. Karena fokus pada ide, banyak pengusaha yang mengabaikan
pentingnya pengelolaan atau manajemen keuangan. Mereka menganggap pengelolaan
keuangan bisa berjalan dengan sendirinya.
Baca Juga: Direktur Pro-Strategic: Jangan Abaikan Pengelolaan Keuangan Bisnis
“Banyak
dari mereka yang masih berpikir bahwa suatu bisnis yang bagus maka keuangannya
juga pasti sama bagusnya. Apabila usaha mereka berjalan maka uang juga akan
mengalir dengan sendirinya.”
“Pemikiran
seperti ini bisa jadi benar, namun dapat pula menyesatkan. Benar apabila sumber
pendapatan kas suatu usaha hanya bersumber dari penjualan dan keuntungan, namun
bisnis bukanlah hanya sekedar bagaimana cara menghasilkan uang melainkan
bagaimana cara mereka membelanjakan dan mengendalikan uang yang ada,” katanya.(adm/kl)