Masuk Musim Hujan, Gubernur Arinal Apel Kesiapan Antisipasi Bencana
KATALAMPUNG.COM - Memasuki musim hujan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi apel kesiapan antisipasi bencana alam di Lapangan Korpri, Kota Bandarlampung, Rabu (3/10/2021).
Hadir pada apel tersebut
Kepala BPBD, Kadis Perhubungan, Kesehatan, Sosial, Kasat Pol PP, anggota
Forkopimda, Komandan Satuan TNI Provinsi Lampung, Kapolda Lampung, Basarnas.
Gubernur Arinal mengatakan
Lampung sudah masuk musim hujan. Dia minta aparat terkait melakukan persiapan
antisipasi terjadinya hal buruk seperti banjir, longsor, serta bencana lainnya.
"Musim hujan rawan
terjadinya bencana, gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan lainnya akibat
perubahan iklim ekstrim seperti puting beliung dan lain-lain," katanya
pada sambutan apel tersebut.
Menurutnya, berbagai potensi
bencana bisa saja terjadi, tadi
hendaknya disikapi dan hadapi melalui pengelolaan penanganan bencana secara
lebih baik terlebih di tengah Pandemi Covid 19.
Dijelaskannya, pengelolaan
yang baik artinya harus memahami ancaman kekuatan dan kemampuan untuk
mengurangi resiko dengan menetapkan prioritas penanganan.
Dia juga melihat perlunya
kesadaran masyarakat terhadap karakteristik bencana dan risikonya lewat
sosialisasi agar terbangun partisipasi, gotongroyong, kerelaan, dan
kedermawanan," katanya.
Diakhir sambutannya,
Gubernur Arinal menyampaikan enam atensinya, yakni:
Pertama,
selalu terapkan dan laksanakan protokol kesehatan dalam setiap pelaksanaan
tugas mengingat pada saat ini kita berada di tengah - tengah pandemi covid 19.
Kedua,
tingkatkan rasa kesadaran, pemahaman serta kepedulian terhadap masyarakat yang
tertimpa bencana dibarengi iman dan ikhlas sebagai landasan moral dalam
melaksanakan tugas.
Ketiga,
laksanakan upaya deteksi dini melalui pemetaan wilayah rawan bencana sehingga
akan lebih mudah untuk menyusun rencana dan kesiapan penanggulangannya.
Keempat,
rawat sarana prasarana search and rescue (SAR) yang ada di satuan masing agar
dalam kondisi siap opsional serta peningkatan kemampuan individu maupun latihan
gabungan SAR dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, serta potensi SAR lainnya.
Kelima,
laksanakan penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku pengerusakan
lingkungan yang dapat menimbulkan bencana seperti para pelaku tindak pidana
ilegal loging, ilegal mining, dll sesuai SOP.
Keenam,
tingkatkan koordinasi semua kerjasama dengan melibatkan semua stakeholder
untuk memadukan kekuatan sumber daya
potensi SAR agar sinergis dalam pelaksanaan tugas penangggulangan bencana. (kmf).