Wagub Chusnunia Menjadi Pembina Upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru)
KATALAMPUNG.COM - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia, Menjadi Pembina Upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) tahun 2022, bertempat di Lapangan Upacara Kanwil BPN Provinsi Lampung, Senin (26/09/2022).
Wakil Gubernur Lampung,
membacakan sambutan Menteri Agraria dan Tataruang/ Kepala Badan Pertanahan
Nasional, Hadi Tjahjanto, mengatakan pada peringatan HANTARU tahun 2022,
Kementerian ATR/BPN mengusung tema "Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional Cepat, Berkualitas dan Tangguh".
"Diharapkan tema yang
diusung akan mewujudkan percepatan transformasi digital dalam sistem pelayanan
publik, pengaduan, perizinan, penanganan masalah, dan database yang akan
menyebabkan layanan kepada masyarakat yang transparan, cepat, efektif, dan
efisien," tutur Hadi Tjahjanto.
Wagub Chusnunia,
mengingatkan kepada seluruh jajaran akan tugas yang diberikan oleh Presiden
Republik Indonesia untuk melaksanakan tiga program prioritas. Program tersebut
adalah percepatan pendaftaran tanah melalui Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap (PTSL), penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan dengan Reforma
Agraria serta pemberantasan mafia tanah, dan mendukung percepatan pembangunan
Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Saya mengingatkan
pentingnya mengejar target PTSL, namun yang tidak kalah pentingnya adalah
menjaga kualitas produk yang dihasilkan, sehingga tidak menimbulkan residu dan
masalah di kemudian hari," tambah Menteri ATR/Kepala BPN.
Tugas dan arahan pada saat
Rakernas, tambahnya, sejalan dengan tugas yang diberikan oleh Bapak Presiden
kepada saya, oleh karena itu mari bersama-sama melaksanakan Percepatan
pendaftaran tanah melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL);
Penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan dengan Reforma Agraria serta pemberantasan
MafiaTanah; dan Dukung percepatan pembangunan IKN.
Dengan program PTSL,
tambahnya, kita mendapat loncatan yang sangat signifikan dalam kurun waktu 5
(lima) tahun. Capaian jumlah tanah terdaftar sebanding dengan 70 tahun sebelum
program PTSL. Hingga saat ini capaian pendaftaran tanah sudah mencapai 81,6
juta bidang atau setara dengan 64,7%. Untuk mencapai target 100% pada tahun
2025 harus menyusun strategi yang terbaik. (kmf)