Mengenal CarcentOS Untuk Memudahkan Mencari Pekerjaan
Foto: Tutus Kusuma dari EEC UGM pada acara PRA-SUMMIT ICCN 2017 CHAPTER SUMBAGSEL di Universitas Lampung, Rabu (09/08/2017). Dok. CCED Unila |
Menurut hasil survey infografis November 2016, perilaku pengguna internet Indonesia
mayoritas menggunakan mobile phone / smartphone. Ada beberapa alasan utama
mengakses internet yaitu Update Informasi (25,3%) Terkait Pekerjaan (20,8%),
Mengisi waktu luang (13,5%), Sosialisasi (10,3%), Terkait Pendidikan (9,2%),
Hiburan (8,8%), Bisnis / berdagang dan cari barang (8,5%).
Tutus Kusuma dari EEC UGM pada acara PRA-SUMMIT ICCN2017 CHAPTER SUMBAGSEL di Universitas Lampung kemarin. Tutus mengungkapkan,
ICCN menciptakan sistem Career Center
Open Source (carcentOS) yang dapat diakses di carcentOS.careercenter.id.
Tujuannya memfasilitasi Pusat Karir yang menjadi anggota ICCN dalam hal
pengelolaan Pusat Karir. Bahkan Sudah di sediakan sub-domain bagi Pusat Karir
yang telah mendaftar di ICCN. "Sampai bulan Agustus 2017 sudah ada 128
Pusat karir yang telah menggunakan carcentOS," ujar Tutus.
Tutus mengatakan, terdapat Fitur utama yang ada pada
carcentOS antara lain, Dual membership
untuk jobseeker dan employer. Online Curiculum Vitae (CV), setelah registrasi member langsung
diarahkan untuk mengisi data diri dan CV secara Online dengan template yang
telah disediakan. "Hal ini bertujuan sebagai database jobseeker," kata Tutus menambahkan.
Dilanjutkan dengan integrated
vacancy. Bagi employer, setelah registrasi, dapat memilih layanan yang
diinginkan. Sedangkan bagi jobseeker, dapat melacak perkembangan lamaran yang
sudah dia lamar.
Baca Juga: Inilah Kelemahan Pencari Kerja
Selanjutnya Smart
Sugesstion. Fitur ini untuk Pusat Karir yang telah menjadi member ICCN.
Pusat Karir bisa menggunakan carcentOS selanjutnya bisa memasang lowongan yang
spesifik agar employer dapat memeriksa daftar lowongan.
"Ada lagi fitur Jobfair Microsit. Fitur ini membantu Pusat Karir dalam
mempersiapkan Jobfair yang akan Pusat Karir lakukan. Fitur yang ada antara lain
berisi konten, partisipan dan jadwal kegiatan," papar Tutus.
Setelah itu, dikatakan Tutus, ada fitur Tracer Study. "fitur ini
menyediakan database alumni yang menjadi target responden, instrumen meliputi
daftar pertanyaan dan jangka waktu pelaksanaan, email blast kepada responden," tutup dia.(is)