BKKBN Harap PI ISEI Lampung Dapat Mewarnai dan Beri Kontribusi Pembangunan di Bumi Ruwa Jurai

BANDARLAMPUNG, katalampung.com - Erma Yulainti, SH, MSc, selaku Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Lampung mengucapkan selamat dan sukses bagi PI ISEI Lampung Periode 2017-2022. Sebagai perwakilan BKKBN, dirinya berharap, semoga perjalanan PI ISEI kedepan dapat mewarnai dan memberikan kontribusi dalam pembangunan di Bumi Ruwa Jurai serta dapat terjalin kemitraan antara BKKBN melalui kerjasama antar program sebagai bakti kepada negara.


BKKBN Harap PI ISEI Lampung Dapat Mewarnai dan Beri Kontribusi Pembangunan di Bumi Ruwa Jurai


Pernyataan tersebut disampaikan Erma Yulianti saat memberikan sambutan pada acara Peringatan Hari Ibu dan Pemberian Beasiswa Bagi Anak Asuh Persatuan Istri Ikatan Sarjana Ekonomi (PI ISEI) Lampung di Gedung D FEB Unila, Sabtu, 23 Desember 2017.

Baca Juga: Peringati Hari Ibu, PI ISEI Lampung Beri Beasiswa Bagi Anak Asuh

“Kami juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih, melalui kegiatan memperingati hari ibu yang digagas PI ISEI. Ajang ini sekaligus merupakan momen silaturahmi kelembagaan antara perwakilan BKKBN Provinsi Lampung dengan dinas, instansi, organisasi, LSM, swasta dan kelembagaan lain yang memiliki kesamaan visi dan misi dalam program kependudukan dan pembangunan keluarga yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga. Khususnya, wadah untuk melakukan kajian-kajian strategis terkait program pembangunan keluarga khususnya di Provinsi Lampung,” ujar Kasubbid Bina Ketahanan Keluarga Balita, Lansia dan Kelompok Rentan Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung.

Menurutnya, BKKBN mengemban amanat yang sesuai dengan 9 Agenda Prioritas Nasional atau Nawa Cita.  Yaitu pada cita ketiga, membangun Indonesia dari daerah pinggiran, perbatasan dan terpencil. Hal ini kita wujudkan dalam pelaksanaan pembangunan kependudukan di kampung-kampung KB.

“Kami punya kampung-kampung KB di wilayah-wilayah terpencil, perbatasan, yang bersinergi dengan Gerbang Saburai sebagai Program Gubernur Lampung, dan sudah terbangun sebanyak 243 Kampung KB,” jelas Erma.

Kemudian, kata Erma, nawa cita kelima, meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia dengan mengupayakan terwujudnya keluarga kecil bahagia sejahtera. Sesuai dengan slogan KB “Dua Anak Cukup, Lelaki-Perempuan Sama Saja”.

“Melakukan revolusi karakter bangsa dengan revolusi mental berbasis keluarga dengan melaksanakan 8 fungsi keluarga. Antara lain Fungsi agama, agama merupakan pondasi utama di dalam keluarga. Fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih sayang, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi lingkungan,” ujarnya.

Menurut Erma, PI ISEI dapat berperan dalam fungsi ekonomi. Sementara itu, sebagai upaya perwujudan keluarga berketahanan untuk membangun karakter bangsa, BKKBN menerapkan 4 konsep, yakni keluarga sebagai tempat berkumpul, keluarga sebagai tempat berinteraksi, keluarga berdaya dan keluarga peduli.

“Sebagai langkah teknis perwujudan keluarga berketahanan, BKKBN Provinsi Lampung memiliki beberapa kelompok binaan yakni kelompok bina anak, bina remaja dan bina lansia. Untuk usaha peningkatan keluarga sejahtera, BKKBN memiliki kelompok binaan pemberdayaan ekonomi serta kelompok pusat informasi konseling,” imbuhnya.

Baca Juga: BKOW Ajak PI ISEI Lampung Padukan Program Kesehatan Perempuan dan Pendidikan Karakter Anak 

Hal terpenting dijelaskan Erma adalah melalui peringatan hari ibu sebagai pengingat besarnya peran ibu dalam mencetak generasi penerus bangsa. Dalam prosesnya perjuangan seorang ibu tidaklah mudah, banyak sekali faktor resiko yang masih menjadi ancaman bagi kehidupan para ibu di Indonesia.

“Kematian ibu melahirkan tidak hanya tragedi bagi ibu sendiri, tapi juga
berpengaruh buruk terhadap anggota keluarga, terutama anak-anaknya. Oleh karena itu, kematian ibu melahirkan menggambarkan, tingkat kelangsungan hidup ibu dan balita harus ditingkatkan, kualitas ketahanan keluarga juga butuh perhatian kita semua,” ujarnya

Peran penting seorang ibu, menurut Erma, diperlukan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang merupakan pilar utama pembangunan bagi kemajuan suatu bangsa. Tingkat kualitas SDM antara lain dicerminkan oleh derajat kesehatan, tingkat inteligensia, tantangan emosional dan spiritual yang ditentukan oleh kualitas janin sejak dalam kandungan. Sehingga, harus adanya sinergi antara pendidikan dan kesehatan.

Dilaporkan Oleh: Guntur Subing
Diberdayakan oleh Blogger.