Tingkatkan Mutu Layanan, Gubernur Ridho Terus Menambah Fasilitas RSUD Abdul Moeloek
“Semula, BKD mengusulkan kuota sekitar 3000 formasi
untuk penerimaan CPNS, namun dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah
formasinya berubah menjadi sekitar 500. Penerimaan pegawai yang terbesar adalah
sektor pendidikan untuk guru SMK, SLB, SMA.
Sektor kedua penerimaan terbesar untuk tenaga kesehatan, utamanya untuk
perawat dan bidan,” ungkap Gubernur Ridho pada saat memberikan sambutan pada
saat meresmikan sejumlah bangunan baru di RSDUAM, Kamis (8/2/2018) pagi.
Baca Juga: Gubernur Lampung Gratiskan Penggunaan Mobil Jenazah Untuk Pasien Kelas 3 di RSUD Abdul Moeloek
Baca Juga: Gubernur Lampung Gratiskan Penggunaan Mobil Jenazah Untuk Pasien Kelas 3 di RSUD Abdul Moeloek
Gubernur mengatakan, semula kebijakan formasi
penerimaan CPNS dari Pemerintah Pusat utamanya pada sektor pendidikan dan
infrastruktur. Namun dengan beberapa pertimbangan Gubernur mengalihkan tenaga
infrastrukur menjadi tenaga kesehatan.
“Saya tahu kita masih kekurangan tenaga kesehatan. Insya
Allah ketika disetujui oleh kementerian bisa ada penambahan beberapa puluh
perawat untuk menjadi PNS,” ujar Gubernur.
Lebih lanjut Gubernur mengatakan, penggunaan sejumlah
gedung baru yang diresmikan pada hari ini bertujuan untuk meningkatkan layanan
kesehatan bagi masyarakat Lampung. Ia berharap agar peningkatan sarana dan
prasarana di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) juga diiringi
dengan kualitas pelayanan kepada masyarakat bisa ditingkatkan.
“Peningkatan sarana dan prasarana ini terus berlanjut,
masih banyak perbaikan yang akan kita lakukan tapi Insyalloh akan terus kita
kejar agar RSUDAM bisa menjadai RS terbaik. Rumah sakit harus dibangun sangat
baik dan maksimal, karena pembangunan rumah sakit bersifat long lasting
berfungsi untuk beberapa generasi,“ ungkap Gubernur.
Gubernur berharap dengan peningkatan sarana dan
prasarana ini target RSUDAM menjadi RS tipe A dapat segera terwujud, dirinya
bahkan menargetkan RSUDAM menjadi rumah sakit tipe A bertaraf internasional.
“Kedepanya, saya juga berharap RSUDAM menjadi rumah
sakit tipe A yang berkemampuan internasional pelayanan kesehatannya, karena
ketika Lampung semakin terbuka dengan dunia internasional, disitu juga rumah
sakit harus memiliki kemampuan untuk melayanani pasien internasional,”
jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUDAM dr. Hery Djoko
Subandriyo mengatakan pada tahun 2018 ini Gubernur Ridho juga telah
mengagendakan beberapa pembangunan gedung yang sudah tidak layak pakai.
Adapun gedung yang akan direnovasi diantaranya
pengembangan pelayanan rawat inap kelas I dengan kapasitas 200 tempat tidur,
gedung rehabilitasi medic, gedung perawatan kelas utama Mahan Minyai B dan
Gedung Comersial Wisma sebagai rumah singgah rumah sakit.
Ditandai dengan penandatangan prasasti Gubernur Ridho meresmikan 3 gedung baru RSUDAM yakni Gedung Rawat Jalan, Gedung Rawat Inap Anak Baru, dan Operasional Kamar Operasi Baru. Usai peresmian, Gubernur Lampung melakukan peninjauan di lantai 1 dan lantai 2 Gedung Instalasi Rawat Jalan. Diwaktu yang sama Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Proviinsi Heri Suliyanto melakukan peletakan batu pertama gedung Rawat Inap Kelas I.(***)