Dapur Umum ACT Lampung Mulai Layani Penyintas Banjir Pekon Umbar

KATALAMPUNG.COM - Banjir bandang yang menerjang ratusan rumah di Pekon Umbar Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus pada Kamis dini hari (08/11) membuat penyintas banjir harus bertahan dengan stok kebutuhan dasar yang minim.


Dapur Umum ACT Lampung Mulai Layani Penyintas Banjir Pekon Umbar


Seperti disampaikan salah satu warga, Efendi, setelah banjir surut para tetangganya mengantar makanan. Namun bantuan swadaya tersebut sulit terdistribusi ke semua warga terdampak.

Baca Juga: ACT Lampung Buka Posko Kemanusiaan dan Dapur Umum di Pekon Umbar

Sebab, akses menuju Dusun Lubuk Kejung, Boloran Tupak, Sabar dan Tanjung Iman harus menyeberangi sungai dan melintasi perbukitan. Dilatarbelakangi kondisi ini membuat relawan ACT Lampung bergegas mendirikan Dapur Umum di empat dusun terdampak.

Dapur Umum ACT Lampung Mulai Layani Penyintas Banjir Pekon Umbar


Untuk menembus keempat dusun tersebut harus melewati Sungai Umbar. Jembatan yang biasa dilalui warga ikut hanyut diterjang banjir.

Bantuan logistik yang terdiri dari termos nasi, air mineral, sembako, dan makanan siap saji diangkut menggunakan perahu melintasi sungai Umbar.

Baca Juga: Pasca Banjir, Warga Pekon Umbar Butuh Bahan Makanan

Tampak relawan dan warga sekitar antusias mendistribusikan ke Posko Dapur Umum.

Saat ini Dapur Umum memproduksi makanan 200 porsi perhari dari target 1.000 porsi. Menurut hasil assesment ada sekitar 400 Kepala Keluarga terdampak dari semua dusun.

Kebahagiaan tampak dari salah satu warga, Lena, Ibu rumah tangga yang tinggal disekitar Dapur Umum Lubuk Kejung bahagia menemani anaknya menikmati sebungkus nasi dan lauk.



Dirinya juga berharap segera dibangun hunian nyaman. Saat ini warga masih bertahan menumpang di rumah tetangga yang masih layak huni.

Puluhan anak-anak melingkar menikmati sajian Dapur Umum,

Salah satu warga, Mohammad Yusuf, mengaku pada saat banjir berlari menuju Gunung. “Suasana saat itu gelap gulita,” katanya.

Saat ini dirinya tidur di rumah saudara di atas gunung. “Terimakasih ACT,” ucapnya.(rls/act/dde)
Diberdayakan oleh Blogger.