105 Tim Ikuti LCT Bidang IPS Tingkat SMA Sederajat di Universitas Lampung
Albet Maydiantoro, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua
Pelaksana LCT mengatakan, Lomba Cepat Tepat bidang IPS adalah rangkaian gebyar
Dies Natalis yang ke-53 Unila tahun 2018. Jumlah peserta yang akan bertanding
berjumlah 105 tim. “1 regu itu terdiri dari 3 orang, jadi sekitar 315 orang
siswa yang mengikuti acara LCT dari 65 sekolah di Provinsi Lampung,"
terangnya di Aula K FKIP Unila, Jum'at, 21 September 2018.
"Kemudian pada tahun
ini juga kita menggunakan sistem agak berubah dari tahun kemarin, jadi semua
peserta bertanding. Kalau tahun lalu itu dilakukan seleksi 64 besar peserta, kita
seleksi dengan tes tertulis. Jadi tahun ini tidak ada sistem seleksi, semuanya
langsung ikut bertanding," tambahnya.
Menurutnya, dengan perubahan
sistem ini maka tidak ada yang tersisih diawal. “Jadi ada siswa dari ujung Lampung,
misalkan dari beberapa daerah dari Lampung Barat dan Mesuji, jadi mereka hadir
kesini tidak hanya sekedar mengikuti tes tertulis saja tetapi langsung juga
bertanding.”
Dengan sistem ini ia
berharap dapat memberikan apresiasi kepada seluruh peserta. Sehingga kehadiran
mereka ke Unila, benar-benar bertanding dalam LCT.
Albet menambahkan, untuk
pemenang akan diambil juara 1-4 sebanyak 12 orang. Mereka akan diterima di
Unila melalui jalur Prestasi Khusus. "Jadi ada jalur khusus di Unila ini
untuk menerima mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi, salah satunya melalui Lomba
Cepat Tepat bidang IPS ini," imbuhnya .
Para peserta juga akan
memperebutkan Piala Bergilir Rektor, tropi untuk juara 1-4 dan uang pembinaan. Menurut
Albet, event ini akan sangat berguna bagi peserta, sebagai ajang untuk
memperlihatkan prestasi mereka.
"Manfaat buat peserta
adalah sebagai ajang untuk melihat prestasi siswa-siswa kita di Lampung di
event-event seperti ini. Karena event di jurusan IPS cukup terbatas, berbeda
dengan jurusan IPA yang lebih banyak (diselenggarakan, red)," paparnya.
Selain itu, event ini juga
berguna untuk membangun sportifitas siswa untuk belajar sportif dari sejak
dini. Ia mensyukuri, Universitas Lampung berkomitmen untuk menggalakkan LCT
Bidang IPS setiap tahun. Sebagaimana LCT dimasukkan dalam rangkaian
penyelenggaraan Dies Natalis Unila.
Para peserta juga, kata
Albet, bisa melihat dari dekat seperti apa Universitas Lampung, terutama yang
berasal dari luar Bandarlampung. “Mungkin ada beberapa peserta dari daerah yang
belum mengetahui dan jauh dari Bandarlampung,” paparnya.
Hal ini juga sebagai
cerminan dari prestasi siswa bidang IPS yang cukup merata dan tidak hanya
terpusat di Kota Bandarlampung saja. Ia mencontohkan juara pada gelaran dari
event LCT IPS di tahun 2017.
“Seperti gambaran tahun
kemarin juara di bidang IPS, pemenangnya tersebar dari beberapa kab/kota. Juara
1 dari Bandarlampung, juara 2 dari SMA N 1 Kalirejo Lampung Tengah, juara 3
dari SMA Kebangsaan Lampung Selatan, juara
4 dari SMA Kristen 1 Metro," ucapnya.
Berbeda dengan LCT IPA
yang masih di dominasi oleh siswa dan siswi dari Bandarlampung. "Kalau
melihat LCT IPA itu masih didominasi oleh siswa siswi dari Bandar Lampung,”
kata Albet.
Baca Juga: Lagi, SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Juarai LCT IPS Dies Natalis Universitas Lampung
Baca Juga: Lagi, SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Juarai LCT IPS Dies Natalis Universitas Lampung
Sementara itu, Samsya
perwakilan dari MAN 1 Tanggamus menyampaikan, dirinya mengikuti lomba ini untuk
mencari pengalaman. "Saya juga ingin mengikuti acara ini karena saya ingin
masuk Unila dengan jalur SMNPTN. Kami dari MAN 1 Tanggamus mengirim 2 grup yang
bejumlah 6 orang," Jelas Samsya.(cholik)