Cara Menjadi Credit Marketing Head (CMH) Sukses

KATALAMPUNG.COM – CMH atau Credit Marketing Head adalah supervisor yang mengawasi kinerja Credit Marketing Officer (CMO) di perusahaan pembiayaan, leasing atau finance. Istilah lain adalah Sales Head (SH), Marketing Head (MH), Supervisor (SPV). Biasanya mereka yang direkrut sebagai CMH adalah mereka yang telah sukses menjadi CMO.


Cara Menjadi Credit Marketing Head (CMH) Sukses


Ketika menjadi CMO, fokus dari CMO adalah mencapai target pribadi, namun saat menjadi CMH, maka target yang akan dicapai adalah target tim. Karena CMH mempimpin sebuah tim, yang terdiri dari 5 orang atau lebih.

CMH memiliki tanggung jawab langsung kepada Kepala Cabang atau juga kepada Wakil Kepala Cabang bidang marketing.

Ketika seorang CMO membangun hubungan baik dengan sales mobil. Maka seorang CMH juga membangun hubungan baik dengan Sales Head atau Kepala Sales/ Supervisor (SPV) sebuah dealer mobil. Hubungan ini juga dibina dengan membangun kerjasama dengan Kepala Cabang Dealer Mobil.

Baca Juga: Cara Menjadi Sales Mobil Yang Profesional dan Sukses

Oleh sebab itu, CMH adalah pemimpin dari sebuah team. Apakah team tersebut merupakan team dari divisi mobil baru atau mobil second, tetapi kesemuanya memiliki peran yang hampir sama.

Lalu bagaimana menjadi CMH sukses. Berikut beberapa tips yang kami rangkum.

Di dalam buku The Power of Empathy in Leadership, Raja Bambang Sutikno menggambarkan beberapa gaya kepemimpinan, yakni kepemimpinan otoriter, partisipatif, free-reign dan militer.

Ciri-ciri kepemimpinan otoriter meliputi segala keputusan yang diambil sendiri, tugas-tugas bawahan diperinci, menilai bawahan dengan subjektifitas sang bos, pendapat bawahan hanyalah lips service dan mengawasi kinerja bawahan dengan ketat.

Sementara ciri-ciri kepemimpinan partisipatif/ demokratis meliputi:

1. Setiap keputusan diambil melalui diskusi bersama pihak-pihak yang terkait

2. Dalam menyelesaikan tugas-tugas, karyawan diberi wewenang, hak dan tanggung jawab secukupnya untuk menerapkan caranya sendiri yang dianggap efisien

3. Menilai bawahan secara rasional, dengan melihat data dan fakta

4. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengajukan pendapat sejauh hal itu sejalan dengan tujuan organisasi/ manajemen

5. Tidak kaku dalam mengawasi pekerjaan bawahan karena membangun sinergi melalui interaksi yang selaras dengan falsafah Tiga Pilar Interaksi

Gaya kepemimpinan liberal atau free-reign memiliki makna bawa pemimpin tidak menyupervisi anggota tim, sehingga anggota mengelompok dan bersatu di luar control pemimpinnya. Karyawan mendominasi kebebasan tanpa wewenang dan partisipasi dari bos.

Dari beberapa hal ciri-ciri kepemimpinan ini, kepemimpinan partisipatif/ demokratis adalah ciri kepemimpinan yang cocok bagi seorang CMH. Karena dengan adanya komunikasi dan motivasi dari seorang CMH, maka CMO mampu mengembangkan dirinya dan mencapai target yang diinginkan.

Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah, bagaimana memberikan arahan dan mengawasi CMO agar tidak melanggar hukum, melakuan fraud, dan tindakan lainnya yang merugikan perusahaan.

Baca Juga: Tips Menjadi CMO (Credit Marketing Officer) Sukses

CMH juga wajib mengetahui, sejauh mana usaha dari seorang CMO. Pemahaman mereka dari produk yang dijual perusahaan. Berapa besar bunga, cara menghitung angsuran, asuransi dan aspek lainnya.

CMH adalah pilar utama bagi CMO untuk melakukan konsultasi. Tempat bertanya dan memberikan solusi. Menjadi jembatan penghubung dengan Kepala Capang serta Credit Analys.(tim/kl)
Diberdayakan oleh Blogger.