Tips Menjadi CMO (Credit Marketing Officer) Sukses

KATALAMPUNG.COM Credit Marketing Officer (CMO) adalah divisi marketing pada perusahaan pembiayaan, leasing atau finance. Sesuai dengan namanya, CMO menangani dua hal, yakni Credit dan Marketing. Dari segi penamaan juga ada perbedaan tergantung kebijakan dari masing-masing perusahaan pembiayaan, seperti Sales Officer, Surveyor, Marketing Officer dan lainnya.


Tips Menjadi CMO Sukses


Kebutuhan akan CMO juga diikuti oleh perkembangan dari perusahan-perusaaan yang bergerak pada sektor pembiayaan/leasing/finance. Perusahaan pembiayaan atau multifinance di Indonesia baik untuk kendaraan bermotor roda dua dan roda empat maupun elektronik dan mebel tumbuh berjamuran.

Baca Juga: Cara Menjadi Credit Marketing Head (CMH) Sukses

Dari perusahaan murni leasing seperti Adira Finance, ACC, OTO, MPM Finance, Magna, SMS Finance, MNC Finance, Clipan, Arjuna, Pro Car, Reksa, maupun yang memiliki basic Bank seperti MTF (Mandiri Tunas Finance), BCA Fianance, BII Finance, Panin dan lainnya.

Untuk itu suksesnya seorang CMO bukan hanya diukur dari banyaknya atau kuantitas dari “jualan” setiap bulan. Tetapi juga performa credit atau kelancaran dari konsumen dalam membayar angsuran. Artinya, kesuksesan CMO diukur dari kuantitas dan kualitas nasabah yang diperoleh. Semakin banyak nasabah yang diperoleh dengan kualitas pembayaran angsuran yang baik, maka insentif dengan sendirinya akan mengikuti.

Ada beberapa aspek yang menjadi acuan dari nasabah untuk menentukan leasing mana yang menjadi pilihan mereka. Antara lain: Besaran DP (Down Payment), Suku Bunga, Nama Besar Leasing, Arahan dari Dealer atau Showroom, pendekatan sales, pendekatan CMO.

Maka, dari penentuan sikap ini, CMO harus memahami karakteristik perusahaan tempatnya bekerja, product knowledge, dan siapa saja pesaing terdekat. Setelah itu, lakukan pendekatan kepada pihak yang berhubungan langsung dengan konsumen/ nasabah.

Dari sini terlihat bahwa, target marketing dari seorang CMO adalah Dealer/Showroom dan Sales dari Dealer/Showroom. Mereka adalah kunci dari penjualan.

Pendekatan yang intens kepada mereka adalah kewajiban. Meyakinkan mereka bahwa melalui produk yang ditawarkan, Showroom/ Dealer/ Sales akan lebih menguntungkan dibanding melalui perusahaan lain. Tugas itu merupakan tugas wajib seorang CMO. Karena pada dasarnya kedua belah pihak adalah saling membutuhkan satu sama lain.

Secara teknis dalam melakukan pendekatan, CMO berperan dalam menaikkan nilai jual, seperti DP, bunga, kecepatan survey, kecepatan Approval atau kecepatan dalam menentukan layak atau tidak.

Selain itu, seorang CMO adalah konsultan bagi nasabah dan dealer. Karena, ia adalah seorang problem solver. Untuk itu meningkatkan pengetahuan dan skill merupakan hal wajib bagi seorang CMO.

Baca Juga: Cara Menjadi Sales Mobil Profesional dan Sukses

Raja Bambang Sutikno mengatakan, kemampuan kerja seseorang adalah gabungan dari dari ilmu pengetahuan (knowledge) dengan keterampilan (skill). Kemampuan yang bersinergi dengan motivasi akan menghasilkan kinerja/ performa seseorang.

CMO bekerja pada wilayah teknis dan konsep. Secara teknis misalnya, melakukan survey, menginput data, mengisi aplikasi permohonan pengajuan pembiayaan, menganalisis kelayakan konsumen, mencari order, melakukan negosiasi, menagih nasabah prematur dan lainnya.(tim/kl)
Diberdayakan oleh Blogger.